AbstrakPenelitian ini dilakukan di Kecamatan Beji, Kota Depok yang bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran alpukat dan pemetaan pemasaran alpukat (pemetaan kuantitatif, pemetaan harga, pemetaan wilayah pasar, dan pemetaan lalu lintas). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode sensus untuk pengambilan sampel. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pemetaan kuantitatif alpukat di Kecamatan Beji menghasilkan 95.680 Kg/tahun. Wilayah yang paling banyak menghasilkan alpukat adalah Kelurahan Kukusan dengan 55.130 Kg dan wilayah yang menghasilkan paling sedikit adalah Kelurahan Tanah Baru dengan 2.700 Kg. 2) Harga alpukat di Kecamatan Beji di tingkat petani langsung ke konsumen sebesar Rp 35.000/Kg, harga jual ke tengkulak sebesar Rp 30.000/Kg, dan harga jual ke pedagang pengecer sebesar Rp 35.000 - Rp 40.000/Kg. 3) Pemetaan wilayah pemasaran alpukat di Kecamatan Beji mencakup Pasar Induk Depok, Pasar Baru Depok Jaya, Pasar Kemiri Muka, Happyfresh Depok, Happyfresh Jakarta Selatan, Pasar Induk Cikema Bogor, dan Pulau Sumatera. 4) Pemetaan lalu lintas menunjukkan distribusi alpukat di Kecamatan Beji dilakukan dengan menggunakan sepeda motor, mobil, pick-up, dan kargo.Kata kunci: alpukat, beji depok, pemetaan pemasaran, saluran pemasaran.AbstractThis study was conducted in Beji Subdistrict, Depok City, aiming to understand the marketing channels and mapping of avocado marketing (quantitative mapping, price mapping, market area mapping, and traffic mapping). The research method used was descriptive qualitative, using a census method for sampling. Data collection was conducted through observation, interviews, and questionnaires. The results showed that: 1) Quantitative mapping of avocados in Beji Subdistrict produced 95,680 Kg/year. The area with the highest avocado production was Kukusan Village with 55,130 Kg, and the area with the lowest production was Tanah Baru Village with 2,700 Kg. 2) The price of avocados in Beji Subdistrict at the farmer level directly to consumers was Rp 35,000/Kg, the selling price to middlemen was Rp 30,000/Kg, and the selling price to retailers was Rp 35,000 - Rp 40,000/Kg. 3) Mapping of avocado marketing areas in Beji Subdistrict covered Depok Central Market, Depok Jaya New Market, Kemiri Muka Market, Happyfresh Depok, Happyfresh South Jakarta, Cikema Bogor Central Market, and Sumatra Island. 4) Traffic mapping showed that the distribution of avocados in Beji Subdistrict was carried out using motorcycles, cars, pick-ups, and cargo.Key words: avocado, beji depok, marketing channel, marketing mapping
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024