Penggunaan teknologi pemetaan yang berkembang merupakan salah satu opsi dalam menentukan lokasi budidaya. Penerapan teknologi ini digunakan untuk memetakan lokasi pengembangan budidaya laut yang melibatkan integrasi parameter ekosistem perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan lokasi yang optimal untuk membudidayakan ikan kerapu macan. Metode yang digunakan adalah metode spasial multikriteria analisis dengan menggunakan data primer dan data sekunder yaitu salinitas, do, amonia, pH,  kecerahan, suhu permukaan air, jenis dasar perairan, keterlindungan, faktor pembatas, kecepatan arus, dan kedalaman di perairan, selanjutnya data kualitas air tersebut diinterpolasi, reclass dan overlay. Hasil analisis data pemetaan menunjukan perairan desa Pelapis potensial dikembangkan untuk budi daya ikan kerapu macan dengan keramba jaring apung dengan kategori sangat sesuai (S1) seluas 1,23 (0,21%) Ha, kategori sesuai (S2) seluas 591,71 (97,89%) Ha, sedangkan wilayah budidaya yang termasuk dalam kategori tidak sesuai (N) seluas 11,50 (1,90%)Ha.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024