Nyeri persalinan merupakan suatu kondisi alamiah pada ibu bersalin. Hal tersebut menyebabkan ketidaknyamanan selama persalinan. Kondisi ini terjadi karena ada pembukaan serviks serta tidak ada oksigen cukup dalam jaringan (hipoksia) otot rahim ketika terjadi his persalinan. Pengakhiran persalinan merupakan cara efektif dan efisien untuk mengurangi rasa ketidaknyaman nyeri saat persalinan. Latihan pelvic rocking menjadi pilihan dalam persalinan aktif untuk membuat bagian tubuh bagian bawah rileks terutama area bawah panggul. Tujuan: Membuktikan penerapan latihan pelvic rocking dengan birthball efektif menurunkan nyeri persalinan kala I dan meningkatkan kadar beta-endorphine pada ibu bersalin. Metode: Metode Quasy experimental digunakan dalam penelitian ini dengan rancangan pre-post test with control group design. Jumlah sampel adalah 40 responden terbagi menjadi 2 group. Tiap group berjumlah 20 responden. Kelompok 1 diberikan intervensi latihan pelvic rocking menggunakan birthball, sedangkan group 2 adalah group kontrol. Analisis untuk membuktikan bahwa intervensi pada kelompok perlakuan efektif menurunkan nyeri menggunakan uji Mann-Whitney, sedangkan uji Independent T-Test digunakan untuk menguji kadar beta-endorphine menggunakan Hasil: Rerata nyeri persalinan sesudah diberikan perlakuan sebesar 67% (nyeri ringan), sedangkan kelompok kontrol sebesar 26% (nyeri sedang). Uji Mann-Whithney yang digunakan untuk menguji keefektifan nyeri persalinan didapatkan p value = 0,000. Rata-rata kadar β-endorfin setelah diberikan perlakuan sebesar 140,25 ng/ml, sedangkan kelompok kontrol sebesar 56,72 ng/ml. Uji beda kadar β-endorfin dengan Independent T-Test mendapatkan nilai p value <0.05. Simpulan: Penerapan latihan pelvic rocking dengan birthball efektif menurunkan ketidaknyamanan persalinan kala I dan meningkatkan kadar beta-endorphine pada ibu bersalin.
Copyrights © 2024