Peningkatan kasus kekerasan seksual di Sulawesi Tenggara, khusunya pada tingkat pelajar terus meningkat dan menjadi salah satu masalah serius yang perlu diperhatikan segera. Upaya pencegahannya membutuhkan kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah, pendidikan tinggi, komunitas, dan individu. Beragam bentuk kekerasan yang terjadi seperti pelecehan seksual, pemerkosaan, atau eksploitasi seksual adalah kasus yang paling banyak terjadi. Dari kasus tersebut, memberi dampak pada korban meliputi trauma fisik, emosional, dan psikologis. Program pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kapontori Kabupaten Buton, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman bentuk-bentuk kekerasan seksual, upaya mitigasi dan tata cara pelaporan kasus yang dapat dilakukan. Lokasi dipilih berdasarkan masih minimnya pengetahuan para pelajar terkait pencegahan kekerasan seksual, selain itu kurangnya pendampingan serta pengetahuan yang diajarkan guru pada siswa tentang kekerasan seksual. Metode pengabdian ini dilakukan melalui tiga tahapan yaitu tahapan persiapan dan tahapan pelaksanaan kegiatan melalui metode ceramah dan tahapan diskusi kelompok. Hasil yang diperoleh dari pengabdian ini adalah para siswa memahami jenis, bahaya, dampak dari kekerasan seksual dan siswa dapat memahami dan melakukan pencegahan kekerasan seksual secara pribadi dan berkelompok.
Copyrights © 2024