Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk pematuhan dan pelanggaran, faktor-faktor, dan Solusi yang dapat mengatasi pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa anak usia 4-6 tahun dalam melakukan interaksi di TK Pertiwi Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Data penelitian ini adalah tuturan dari interaksi berbahasa anak usia 4-6 tahun yang menjadi objek penelitian. Sumber data penelitian ini adalah anak usia 4-6 tahun, orang tua anak, dan guru kelas di TK Pertiwi Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 21 data pematuhan prinsip kesantunan berbahasa yang terbagi menjadi 8 data maksim kebijaksanaan, 2 data maksim kedermawanan, 2 data maksim penerimaan, 2 data maksim kerendahan hati, 3 data maksim kesetujuan, 4 data maksim kesimpatian. 17 data pelanggaran prinsip kesantunan yang terbagi menjadi 12 data maksim kebijaksanaan, 2 data maksim kerendahan hati, dan 3 data maksim kesetujuan. Bentuk pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa anak usia 4-6 tahun di TK Pertiwi Ujung Gading paling dominan terjadi pada maksim kebijaksanaan. Faktor- faktor yang mempengaruhi kesantunan berbahasa anak usia 4-6 tahun dalam melakukan interkasi di TK Pertiwi Ujung Gading adalah 1) hubungan keluarga yang kurang memperhatikan tuturan berbahasa terhadap anak, 2) lingkungan yang tidak mendukung proses interaksi anak, 3) pengaruh media berupa handphone. Solusi dalam mengatasi pelanggaran prinsip kesantunan dengan mengkondisi penggunaan tuturan berbahasa dan membiasakan anak untuk bersikap saling menghargai dalam melakukan interkasi di lingkungan keluarga maupun masyarakat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024