Secara spesifik tujuan dari analisis pekerjaan adalah untuk menetapkan basis rasional dalam perencanaan terhadap kebutuhan-kebutuhan sumber daya manusia. Pada ranah berkesenian, khususnya di Yogyakarta, salah satu dinamika yang kerap ditemui adalah tingginya intensitas penyelenggaraan pameran dan pertunjukan. Hal ini berpengaruh pada rancangan untuk mengoptimalkan kualitas sumber daya manusia demi keberlangsungan agenda secara optimal. Artikel ini menyajikan informasi mengenai betapa pentingnya analisis pekerjaan dalam manajemen pada Festival Gugus Bagong 2022 yang diinisiasi oleh Padepokan Seni Bagong Kussudiardja. Desain penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Pendekatan naratif dalam penyajian data menjadi kesempatan untuk menggambarkan secara detail dan mendalam tentang temuan yang dihasilkan dari analisis data. Teks naratif digunakan untuk menggambarkan temuan penelitian secara rinci dan mendalam, memungkinkan pembaca untuk memahami konteks, kompleksitas, dan subtil dari data yang dikumpulkan. Melalui proses menginvestigasi peran dan tanggung jawab Kurator pertunjukan dalam konteks festival seni lokal, penelitian ini mencoba mengidentifikasi elemen-elemen kritis yang mempengaruhi kualitas dan keberhasilan kurasi seni. Temuan ini menguraikan aktivitas analisis pekerjaan yang berpengaruh pada keberhasilan kurasi seni melalui sinergi dan integrasi elemen kuratorial, teknis, dan sosial secara menyeluruh dalam konteks Festival Gugus Bagong 2022.
Copyrights © 2024