Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pendonor sukarela adalah dengan merekrut calon pendonor dari kalangan remaja. Anemia pada remaja dapat menurunkan kesempatan untuk mendonorkan darah yang berdampak pada penurunan pendonor sukarela. Perlu adanya deteksi dini anemia serta edukasi pola hidup sebagai upaya untuk mempersiapkan generasi yang sehat untuk donor darah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui persentase remaja yang anemia melalui pemeriksaan hemoglobin dan meningkatkan pengetahuan remaja dengan edukasi pola hidup sehat melalui media buku saku. Kegiatan ini diikuti oleh 30 anggota Palang Merah Remaja PMI Kabupaten Bantul. Hasil kegiatan ini didapatkan bahwa terdapat 33,3% remaja mengalami anemia, seluruhnya berjenis kelamin perempuan. Faktor risiko anemia yang paling banyak dialami remaja adalah kurangnya konsumsi daging merah dan hati (70%). Gejala anemia paling banyak yang dialami adalah mudah mengantuk (70%). Terdapat peningkatan persentase remaja berpengetahuan sangat baik (30%) setelah diberikan buku saku.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024