Hipertensi sering disebut the silent killer karena gangguan ini pada tahap awal adalah asimtomatis, tetapi dapat mengakibatkan kerusakan yang permanen pada organ-organ tubuh vital. Berbagai macam upaya telah dilakukan pemerintah untuk menekan peningkatan jumlah penderita penyakit kronis. Salah satu upaya tersebut melalui penyelenggaraan program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi anggota program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis), serta melihat hubungan antara tingkat pendidikan dan lama pengobatan dengan kepatuhan minum obat pasien hipertensi anggota Prolanis di UPT Puskesmas Rappang. Penelitian ini menggunakan rancangan studi kuantitatif dan pengumpulan data secara cross-sectional. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 52 pasien. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien hipertensi anggota Prolanis di UPT Puskesmas Rappang memiliki tingkat kepatuhan sedang yaitu sebesar 46,2% (24 orang). Hasil analisis chi-square diperoleh bahwa terdapat hubungan antara lama mengikuti Prolanis dengan tingkat kepatuhan minum obat, dan tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat kepatuhan minum obat. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024