Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN HIPERTENSI ANGGOTA PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) DI UPT PUSKESMAS RAPPANG Sirajuddin, Washliaty; Lukman, Nurul Lutfiyah; Lidiawati, Dewi; Hakim, Reny Anggriany
Kieraha Medical Journal Vol 6, No 2 (2024): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v6i2.9146

Abstract

Hipertensi sering disebut the silent killer karena gangguan ini pada tahap awal adalah asimtomatis, tetapi dapat mengakibatkan kerusakan yang permanen pada organ-organ tubuh vital. Berbagai macam upaya telah dilakukan pemerintah untuk menekan peningkatan jumlah penderita penyakit kronis. Salah satu upaya tersebut melalui penyelenggaraan program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi anggota program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis), serta melihat hubungan antara tingkat pendidikan dan lama pengobatan dengan kepatuhan minum obat pasien hipertensi anggota Prolanis di UPT Puskesmas Rappang. Penelitian ini menggunakan rancangan studi kuantitatif dan pengumpulan data secara cross-sectional. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 52 pasien. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien hipertensi anggota Prolanis di UPT Puskesmas Rappang memiliki tingkat kepatuhan sedang yaitu sebesar 46,2% (24 orang). Hasil analisis chi-square diperoleh bahwa terdapat hubungan antara lama mengikuti Prolanis dengan tingkat kepatuhan minum obat, dan tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat kepatuhan minum obat. 
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN HIPERTENSI ANGGOTA PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) DI UPT PUSKESMAS RAPPANG Sirajuddin, Washliaty; Lukman, Nurul Lutfiyah; Lidiawati, Dewi; Hakim, Reny Anggriany
Kieraha Medical Journal Vol 6, No 2 (2024): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v6i2.9146

Abstract

Hipertensi sering disebut the silent killer karena gangguan ini pada tahap awal adalah asimtomatis, tetapi dapat mengakibatkan kerusakan yang permanen pada organ-organ tubuh vital. Berbagai macam upaya telah dilakukan pemerintah untuk menekan peningkatan jumlah penderita penyakit kronis. Salah satu upaya tersebut melalui penyelenggaraan program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi anggota program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis), serta melihat hubungan antara tingkat pendidikan dan lama pengobatan dengan kepatuhan minum obat pasien hipertensi anggota Prolanis di UPT Puskesmas Rappang. Penelitian ini menggunakan rancangan studi kuantitatif dan pengumpulan data secara cross-sectional. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 52 pasien. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien hipertensi anggota Prolanis di UPT Puskesmas Rappang memiliki tingkat kepatuhan sedang yaitu sebesar 46,2% (24 orang). Hasil analisis chi-square diperoleh bahwa terdapat hubungan antara lama mengikuti Prolanis dengan tingkat kepatuhan minum obat, dan tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat kepatuhan minum obat. 
Enhancing Public Understanding of Self-Medication through The Android-Based “E-Farmasi” Application at Alif Pharmacy, Sidrap Regency Shabran Hadiq; Lidiawati, Dewi; Hakim, Reny Anggriany; Hasrul, Hasrul
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 8 No. 02 (2025): Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijpnp.v8i02.4410

Abstract

Self-medication is defined as the practice of treating minor ailments without a doctor’s prescription, which, if not carried out properly, may pose significant health risks. A lack of understanding regarding the appropriate use of medicines remains a major challenge in self-medication practices. This study aims to analyze the effect of utilizing the Android-based “E-Farmasi” application on public understanding of self-medication, implemented at Alif Pharmacy, Sidrap Regency. The research employed a quantitative approach with a quasi-experimental method, using a pretest–posttest design involving 53 respondents who met the inclusion and exclusion criteria. The results demonstrated that the mean understanding scores of respondents before and after the intervention were 7.00±0.94 and 9.21±0.99, respectively, with a p-value of 0.000 < 0.05 based on the Wilcoxon Signed Rank Test. These findings indicate a significant effect on respondents’ understanding of independent medication use after utilizing the application. The educational and interactive features of “E-Farmasi” proved effective in providing accurate and easily accessible information regarding drug types, dosages, and side effects. This study recommends further development of the application as a practical and modern public health education strategy, with future research conducted across multiple pharmacies.
Formulation of VCO (Virgin Coconut Oil) Massage Oil with Red Ginger (Zingiber Officinale Var Rubrum) Combination as A Muscle Pain Relief Hakim, Reny Anggriany; Rahmasiah, Rahmasiah; Sulaiman, Sulaiman; Sabil, Sabil
Journal of Pharmaceutical and Health Research Vol 6 No 2 (2025): June 2025
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jharma.v6i2.6295

Abstract

Traditional medicine used by people today, sometimes uses synthetic materials to make preparations, one of which is massage oil. This has long been an inseparable part of the Indonesian nation which is believed to provide benefits for health and beauty. For centuries in Indonesia, the term massage or urut has long been known. So that massage oil made from natural ingredients is widely in demand by the Indonesian people as a traditional medicine used for relaxation, relieving muscle pain, and relaxing muscles. Purpose of the study To find out how to make a VCO (Virgin Coconut Oil) massage oil formulation combined with red ginger (Zingiber Officinale Var Rubrum) as a muscle pain reliever. The research method is experimental by testing each formula with organoleptic, pH, homogeneity, and stability tests. The results of organoleptic testing of each Formula: f1 bright yellow color, has VCO and a little ginger, runny texture, f2 golden yellow color, has VCO and red ginger, runny texture, f3 golden yellow color, has VCO and red ginger odor, slippery texture. The pH value of f1 does not meet the pH standard while f2 and f3 meet the pH standard. Homogeneity testing of all formulas meets the standard. Stability testing of all formulas meets the stability standard.
Sosialisasi Cara Menyimpan Dan Membuang Obat Di Kelurahan Kampung Pisang Kecamatan Soreang Kota Parepare Lidiawati, Dewi; Fitriani; Hadiq, Shabran; Sirajuddin, Washliaty; Bunyanis, Fitriana; Hakim, Reny Anggriany; Mubarak, Syahrul
MAMMIRI: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 2 No. 3 (2025): Oktober 2025
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan obat yang tepat di tingkat rumah tangga merupakan hal yang penting untuk menjaga efektivitas pengobatan serta mencegah dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan. Namun, kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai cara menyimpan dan membuang obat dengan benar masih menjadi permasalahan yang umum ditemukan. Untuk itu, telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi di Kelurahan Kampung Pisang, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penanganan obat secara aman. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk ceramah, diskusi interaktif, dan simulasi praktis, dengan melibatkan 45 peserta dari kalangan masyarakat umum. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta berdasarkan evaluasi pre-test dan post-test. Sebagian besar peserta mampu memahami cara menyimpan obat di tempat yang sesuai dan mengetahui metode yang aman untuk membuang obat kedaluwarsa. Sosialisasi ini diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam pengelolaan obat di rumah, serta menjadi langkah awal dalam upaya pencegahan pencemaran lingkungan akibat limbah farmasi rumah tangga. Keberlanjutan edukasi dan dukungan dari lintas sektor menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan sadar obat.