<![CDATA[Artikel ini membahas prinsip perdagangan dalam Islam melalui analisis QS. Al-Baqarah ayat 275 dan QS. An-Nisa ayat 29 berdasarkan tafsir Al-Qur'an, khususnya Tafsir Al-Misbah karya Muhammad Quraish Shihab. Prinsip utama dalam perdagangan Islami adalah keadilan, transparansi dan persetujuan sukarela antara pihak-pihak yang terlibat. QS. Al-Baqarah ayat 275 membahas perbedaan antara transaksi jual beli yang diperbolehkan dan praktik riba yang dilarang, karena riba menciptakan ketidakadilan dan tidak melibatkan usaha produktif. Di sisi lain, QS. An-Nisa ayat 29 menekankan larangan mengambil harta orang lain secara batil dan pentingnya transaksi yang didasari keridhaan. Kedua ayat ini bersama-sama membentuk landasan etika ekonomi yang mendorong terciptanya tatanan masyarakat yang adil dan berkeadilan sosial. Studi ini menegaskan bahwa prinsip perdagangan dalam Islam tidak hanya berfungsi sebagai panduan moral, tetapi juga sebagai mekanisme untuk menjaga kesejahteraan dan harmoni sosial.]]>
Copyrights © 2024
