Pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia, menghadapi tantangan besar dalam mengadopsi teknologi modern, terutama di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Artificial Intelligence (AI) menawarkan berbagai peluang untuk meningkatkan kualitas pendidikan pesantren, seperti pembelajaran adaptif, asistensi dalam kajian kitab, serta manajemen pendidikan. Namun, implementasi AI juga menghadirkan tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur, kesenjangan pengetahuan, dan resistensi terhadap perubahan. Artikel ini mengkaji potensi penerapan AI di Pesantren Rhoudhotul Qurro Al-Akhyar, strategi integrasi teknologi, serta langkah-langkah konkrit untuk memulai proses transformasi digital tanpa mengorbankan nilai-nilai tradisional pesantren.
Copyrights © 2025