Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengkaji dan menganalis dinamika politik Federasi Kerajaan Tellu Limpoe dan Pitu Limpoe; 2) Menelisik eksistensi dalam sistem kerajaan dari Federasi Kerajaan Tellu Limpoe dan Pitu limpoe sehingga layak sebagai pembentukan Kabupaten Sinjai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Library Research dengan mengkaji secara kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Federasi Kerajaan Tellu Limpoe yang berada di daerah pesisir teluk Bone yakni Kerajaan Tondong, Kerajaan Bulo-bulo, dan Kerajaan Lamatti sedangkan Federasi Pitu Limpoe atau pitu bate-bate ri wawo bulu berada di sekitar kaki gunung bawakaraeng adapun kerajaan-kerajaan yang beraliansi yakni: Kerajaan Turungang, Kerajaan Manipi, Kerajaan Terasa, Kerajaan Manimpahoi, Kerajaan Suka, Kerajaan Balasuka, dan Kerajaan Pao. Kedatangan Datuk Bungsu di Kerajaan Tiro dengan membawa cahaya Islam membuat gempar di Federasi Kerajaan Tellu Limpoe. Kabar penyebaran Islam semakin meluas sampai ke Federasi Kerajaan Tellu Limpoe. Kedatangan Kolonial Belanda dan resmi sebagai instansi pemerintahan pada tahun 1859 dan membentuk De Afdeling Sindjai. Kedudukan Jepang setelah perjanjain kalijati pada tahun 1942 kekuasaan pemerintah di Sinjai di alihkan ke Kolonial Jepang
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024