Pendahuluan: Pemberian kolostrum yang kaya akan nutrisi dan antibodi penting terbukti berperan dalam mencegah infeksi dan gangguan penyerapan gizi yang dapat menyebabkan stunting pada anak. Ibu yang memberikan kolostrum pada bayinya memiliki peluang lebih besar untuk mendukung tumbuh kembang anak yang optimal, sehingga mengurangi risiko stunting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pemberian kolostrum dengan kejadian stunting pada balita usia 25-59 bulan di kecamatan Ngadiluwih di Kabupaten Kediri. Metodologi :Desain penelitian yang digunakan adalah studi retrospektif dengan total sampel 188 balita stunting, yang dipilih dari populasi 355 balita stunting. Pengumpulan data dilakukan berdasarkan riwayat pemberian kolostrum dan pengukuran status gizi balita. Diskusi: penelitian menunjukkan bahwa balita yang menerima kolostrum memiliki peluang 0.45 kali lebih rendah mengalami stunting dibandingkan dengan balita yang tidak menerima kolostrum (OR = 0.45; CI 95% = 0.29 - 0.69; p = 0.001). Selain itu, ditemukan bahwa mayoritas balita yang mengalami stunting berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah (66.5%) dan ibu dengan pendidikan rendah hingga menengah (74.5%). Kesimpulan: berdasarkan hasil penelitian, pemberian kolostrum secara signifikan berhubungan dengan penurunan kejadian stunting pada balita. Edukasi tentang pentingnya kolostrum dan peningkatan status sosial ekonomi keluarga menjadi strategi penting dalam pencegahan stunting. Kata kunci : Kolostrum, Stunting, Balita
Copyrights © 2024