Dalam meningkatkan kemampuan dari kampas rem dapat dilakukan dengan cara memodifikasi bahan gesek dari kampas rem. Salah satu bahan kampas rem non asbes terbuat dari sabut kelapa (cocofibre). Tempurung memiliki kandungan bahan yang bisa ditingkatkan menjadi produk teknologi ramah lingkungan, termasuk sebagai bahan komposit. Matriks yang digunakan dalam penelitian ini adalah resin jenis Polyurethane A dan B. Pada penelitian ini, bahwa kampas rem spesimen C pada waktu 2 menit memiliki nilai rata-rata terbesar dengan nilai 4,98x10-7 gram/detik.mm2 yang masih jauh dari nilai laju keausan kampas rem pabrikan, kampas rem spesimen C memiliki nilai rata-rata terbesar pada waktu 4 menit dengan nilai 3,34x10-7 gram/detik.mm2, sedangkan pada waktu 6 menit nilai rata-rata laju keausan terbesar dimiliki oleh kampas rem spesimen D dengan nilai 2,90x10-7 gr/s.mm2. Spesimen kampas D dengan persentase bahan 30% arang sabut kelapa, 30% arang tempurung kelapa, serta 40% resin polyurethane A dan B dengan nilai kekerasan rata-rata 60 HD. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa semakin banyak campuran bahan dan resin yang digunakan, maka semakin besar juga nilai kekerasan yang akan didapatkan oleh suatu spesimen. Pengujian kekerasa menggunakan alat uji shore durometer.
Copyrights © 2024