Kebudayaan indonesia memiliki keberagaman nilai budaya local di masing-masing daerah. Pengaruh globasasi budaya berdampak buruk terhadap generasi sekarang. Salah satu pengaruhnya hasil budaya lokal kurang diminati oleh generasi sekarang. Kota Bima memiliki banyak kekayaan tradisi dan nilai-nilai budaya local setempat, namun belum ada sarana dan prasarana yang mewadahi kegiatan budaya yang dapat menarik minat generasi sekarang. Untuk itu dalam memfasilitasi seluruh rangkaian kegiatan budaya yang ada di Kota Bima perlu rancangan pusat kebudaayaan yang mencerminkan tradisi suku Bima. Metode perancangan yang di gunakan metode concept based framework, dengan konsep fungsi mengikuti bentuk. Pendekatan tema rancangan menggunakan pendekatan arsitektur Neo-Vernacular, yaitu merancang dengan menggabungkan arsitektur tradisional dan modern. Hasil rancangan ini yaitu untuk mempertahankan karakteristik yang menggambarkan arsitektur khas Bima sebagai icon baru budaya kota Bima serta pengembangan inovasi budaya Bima.
Copyrights © 2024