Claim Missing Document
Check
Articles

CITY HOTEL BINTANG 4 DI KOTA MALANG TEMA ARSITEKTUR KONTEMPORER Ari Wibowo; Lalu Mulyadi; Sri Winarni
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 2 No 02 (2018): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

City hotel di kota Malang merupakan salah satu solusi untuk memberikan pelayanan jasa bagi para pengguna hotel yang ingin menginap maupun sekedar menikmati fasilitas-fasiltas yang disediakan oleh pengelola hotel, serta menampung para pelaku bisnis maupun wisatawan yang membutuhkan akomodasi dan penginapan, serta beberapa hiburan. Hal ini dikarenakan kota Malang merupakan pusat bisnis dan wisata, Letak Kota Malang yang sangat strategis yang merupakan jalur utama baik dari arah Jakarta maupun Surabaya, merupakan titik pertemuan dari dua Kota besar tersebut. City Hotel bintang 4, selain berfungsi sebagai tempat peristirahatan sementara city hotel ini juga dapat berguna sebagai wadah pertemuan bagi para bisnismen dengan menikmati fasilitas – fasilitas yang tersedia, serta pada bangunan city hotel ini juga mengutamakan pelayanan dan keamanan yang sangat baik agar pengunjung dapat merasa nyaman dan merasa di manjakan. Tema yang di terapkan dalam proses perancangan diambil dari keterkaitan antara objek banua hotel dengan lokasi yaitu “Kontemporer Architecture”. Penerapan tema ini diharapkan mampu menjadi sebuah akomodasi penginapan yang unik dan memberikan daya tarik di Kota Malang, dapat menarik minat wisatawan dengan panorama pemandangan dari banguan kearah kota Malang, serta menjadi icon bangunan pariwisata di Kota Malang hingga dapat meningkatkan perekonomian daerah di bidang pariwisata.
KANTOR BUPATI KABUPATEN BLITAR TEMA SUSTAINABLE ARCHITECTURE Ashar; Gatot Adi Susilo; Sri Winarni
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 2 No 02 (2018): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kantor Bupati Kabupaten Blitar adalah bangunan pemerintah yang berfungsi sebagai bangunan untuk memfasilitasi segala kegiatan pemerintahan serta untuk mendukung kebijakan pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat yang ada di Kabupaten Blitar. Perancangan kantor ini disebabkan keberadaan kantor Pemerintah Kabupaten Blitar yang selama ini terletak di wilayah Kota Blitar, dianggap kurang memadai untuk mendukung kebijakan pembangunan dan pelayanan masyarakat di berbagai bidang. Dari hasil rancangan yang didapat, tatanan massa bangunan mengambil bentuk tatanan massa bangunan adat jawa, dengan kantor bupati sebagai pusatnya. Penataan dan pembagian massa bangunan didasarkan pada fungsi dan alur kerja pemerintah Kabupaten Blitar untuk melayani masyarakat sekitarnya. Penggunaan bahan material pada pembangunannya menggunakan bahan material yang lebih ekonomis, efisien, dan memiliki dampak terrendah terhadap bangunan. Hal ini disesuaikan dengan tema yang dipakai, yaitu Sustainable Arsitektur. Dengan adanya pembangunan. Kantor pemerintah Kabupaten Blitar dengan menggunakan tema Sustainable Arsitektur dapat menjadi contoh bangunan yang lebih memperhatikan lingkungannya.
BASKETBALL TRAINING CENTER DI KOTA MALANG TEMA: HIGH-TECH Javier Ardy Dwinovian; Daim Triwahyono; Sri Winarni
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 3 No 01 (2019): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Malang merupakan salah satu kota pelajar di Indonesia. Selain mendapatkan pengetahuan akademik, disamping itu para pelajar juga dapat menyalurkan minat dan bakat pada bidang olahraga. Basket merupakan salah satu bidang olahraga yang diminati oleh segala kalangan usia termasuk pelajar. Perkembangan olahraga basket semakin berkembang, dari semula hanya olahraga biasa, kini telah menjadi sebuah komunitas atau kegiatan rutinitas, tempat berkumpul dan bahkan menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan. Sampai saat ini Kota Malang belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai bagi para peminat basket yang ingin mengembangkan kemampuannya dalam bermain basket. Lahan di Kota Malang yang semakin menipis akibat terus bertambahnya penduduk menyebabkan prasarana yang ada terbatas. Melihat adanya permasalahan yang ada, diperlukan suatu wadah untuk menampung kegiatan pelatihan dan pembinaan permainan/cabang olahraga bola basket kepada anak-anak usia din, remaja, dan dewasa. Maka, ruang-ruang yang diutamakan adalah lapangan basket outdoor dan indoor yang dilengkapi dengan tribun, ruang kelas pelatihan, fitness center, jogging track, kolam renang, asrama untuk atlet sebagai ruang dan fasilitas penunjangnya. Dengan upaya tersebut, diharapkan Kota Malang sebagai salah satu kota yang menghasilkan pemain-pemain berbakat dan berpotensi
MUSEUM KESULTANAN BIMA TEMA: NEO - VERNAKULAR Fakhri Shafiyuddin; Lalu Mulyadi; Sri Winarni
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 01 (2020): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Bima adalah salah satu daerah di pulau Sumbawa provinsi Nusa Tenggara Barat dan memiliki satu kerajaan yaitu Kesultanan Bima, yang merupakan salah satu kerajaan bercorak hindu di pulau Sumbawa yang cukup besar sejak abad ke-13 M. Banyaknya peninggalan benda cagar budaya yang harus disimpan, dijaga, dan dilestarikan. Sehingga perlu adanya museum untuk menyimpan, menjaga dan melestarikan benda cagar budaya ini. Museum adalah lembaga, tempat penyimpanan, perawatan dan pemanfaatan benda-benda cagar budaya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa. Dari jenis dan fungsi bangunan ini pendekatan tema yang sangat cocok adalah Neo-Vernakular. Neo-Vernakular merupakan sebuah metode perancangan yang mengacu pada kearifan lokal yang bisa dijadikan pertimbangan dalam proses merancang objek arsitektur. Penggunan material, struktur, dan lainnya menjadikan bangunan ini berbeda dari bangunan disekitarnya. Dari perancangan museum ini diharapkan benda – benda cagar budaya yang ada dapat di simpan dan dirawat dengan baik dan juga berfungsi untuk tempat edukasi tentang benda bersejarah yang ada di Kota Bima.
DENPASAR PUBLIC LIBRARY TEMA: ARSITEKTUR KONTEMPORER Krisfa Rizky Agung Pambudi; Daim Triwahyono; Sri Winarni
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 01 (2020): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perpustakaan merupakan salah satu pusat pendidikan dan informasi bagi masyarakat. Adapun konteks perpustakaan umum dalam hal ini ialah bagaimana mewadahi kegiatan perpustakaan guna memenuhi kebutuhan masyarakat pada saat ini dengan mempertimbangkan perkembangan pada saat ini. Tak terkecuali pengadaan akan perpustakaan umum di Kota Denpasar yang juga memiliki kegiatan yang cukup padat. Melihat minat baca di Kota Denpasar yang tiap tahunnya makin meningkat serta pustakawan-pustakawan yang kiat meningkat maka dibutuhkannya sebuah Perpustakaan Umum sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dari permasalahan tersebut. Pada perancangan perpustakaan umum ini didasari oleh konteks arsitektur kontemporer sehingga harus menimbulkan suatu konteks yang berhubungan dengan budaya, konsep tata ruang “Sangga Mandala” adalah salah satu yang berhubungan dengan hal budaya tersebut. Adapun bentuk perpustakaan umum merupakan perpustakaan hybrid yang merupakan kombinasi antara perpustakaan digital dan konvensional yang bias digunakan pada perancangan ini.
PUSAT TENUN BIMA TEMA: NEO VERNAKULAR Titin Uswatun Hasanah; Gaguk Sukowiyono; Sri Winarni
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 01 (2021): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia memiliki beragam budaya dan seni kriya, salah satunya adalah kain tenun yang tersebar keseluruh Nusantara. Setiap daerah memiliki kain tenun khasnya sendiri, termasuk Bima, Nusa Tenggara Barat. Isu-isu yang ada di wilayah Bima menjadi latar belakang dari perancangan Pusat Tenun Bima, antara lain Bima memiliki kain tenun yang erat dengan keseharian dan sejarah Bima; kegemaran generasi muda untuk melestarikan tenun Bima menurun; terdapat sentra tenun tertua Bima yang berada di Kampung Cempaka Indah Raba dengan pengetahuan dan strategi pemasaran yang rendah; serta sebagai kawasan budaya, kawasan Raba di Kota Bima belum memiliki space khusus untuk mewadahi potensi aktivitas menenun secara keseluruhan. Adapun permasalahan perancangannya adalah bagaimana menyediakan Pusat Tenun Bima sebagai sarana produksi, edukasi, promosi, dan pemasaran yang menjadi satu kesatuan dengan lingkungan dan potensi sosialkultural berupa tenun dengan mengintegrasikan tema neo vernakular yang berorientasi pada budaya setempat. Tujuan perancangannya adalah merancang Pusat Tenun Bima sebagai sarana produksi, edukasi, promosi, dan pemasaran yang menjadi satu kesatuan dengan lingkungan dan potensi sosialkultural berupa tenun dengan mengintegrasikan tema neo vernakular yang berorientasi pada budaya setempat dengan memperhatikan kondisi dan situasa masa sekarang. Pusat Tenun Bima ini sebagai wujud pelestarian dan mendukung potensi tenun Bima sebagai salah satu tujuan wisata budaya dengan menyediakan fasilitas menenun yang nyaman dan memadai.
PUSAT CENDERAMATA PARIWISATA DI KABUPATEN MALANG TEMA: ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR Imam Darma Aji; Gaguk Sukowiyono; Sri Winarni
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 01 (2021): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malang merupakan daerah yang mempunyai banyak keindahan alam yang mempesona, dari gunung, coban, sungai, pantai, dan lautan yang menjadikan Malang sebagai daerah yang diminati oleh wisatawan nusantara hingga mancanegara. Selain itu daerah Malang juga memiliki kekayaan kearifan budaya, dari kerajinan kriya, fashion, hingga makanan. Salah satunya adalah cenderamata, salah satu objek yang menjadi ciri khas dari lokalitas setempat. Lokasi perencanaan berada di Jl. Arah Bantur, Area Sawah/Kebun, Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Masalah yang terlihat adalah kurang fahamnya masyarakat daerah terhadap budaya dan kerajinan lokal Malang, karena tenggelamnya lokalitas daerah oleh budaya asing dan pengembangan teknologi. Pendekatan arsitektur menggunakan pendekatan terhadap isu dan masalah yang ada yang diterapkan pada lokasi tapak perancangan, fungsi perancangan dan tema Neo-Vernakular. “Pusat Cenderamata Pariwisata“ dapat menjadi tempat pusat kegiatan seputar cenderamata meliputi produksi, penjualan, pameran, hingga edukasi. Konsep keseluruhan adalah menggunakan rumah adat limasan (khas daerah Malang) dengan penataan ruang menggunakan budaya lokal setempat. Pemilihan tema Neo-Vernakular adalah pilihan untuk penerapan nilai-nilai kebuadayaan daerah Malang hingga kebudayaan daerah Jawa Timur yang diterapkan dari segi arsitektur.
PERENCANAAN TERMINAL TIPE B DI KECAMATAN CILIMUS KABUPATEN KUNINGAN TEMA: ARSITEKTUR MODERN Andriyana Permana Aji Rohman; Breeze Maringka; Sri Winarni
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 01 (2021): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan terminal pada setiap daerah merupakan sebuah simbol penghubung antar daerah seperti antar kota maupun antar provinsi. Terminal juga mampu memfasilitasi penumpang yang datang maupun pergi menuju atau dari suatu daerah. Selain untuk penumpang, fasilitas yang disediakan juga harus mampu memfasilitasi para pengelola, terutama kendaraan yang ada di dalamnya. Lokasi perancangan terminal berada di Jalan Cilimus-Cirebon, Cilimus, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Gagasan penelitian ini didasari oleh dua hal. Yang pertama adalah masalah mengenai tingkat urbanisasi yang masih tinggi di Kabupaten Kuningan. Dan yang kedua Kuningan masih menjadi salah satu destinasi wisata favorit umumnya di Indonesia dan khususnya di Provinsi Jawa Barat. Hal itu berdasarkan statistik turis dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kuningan yang menuliskan bahwa jumlah turis yang berkunjung ke Kabupaten Kuningan baik itu turis lokal maupun internasional pada tahun 2016 berjumlah 1.189.218 orang. Isue-isue tersebut yang menjadi latarbelakangi perancangan terminal tipe B. Lokasi perancangan terminal menggunakan tapak terminal yang sudah ada di Desa Cilimus. Namun pada terminal yang sudah ada tersebut fasilitas yang tersedia belum mencapai standar terminal tipe B, maka dari itu pengadaan fasilitas-fasilitas yang sesuai untuk standar terminal tipe B sangat perlu dalam perancangan terminal tipe B.
TERMINAL TIPE B KOTA TARAKAN TEMA: ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR Andri Putra Naftali; Lalu Mulyadi; Sri Winarni
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 02 (2021): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terminal Tipe B Kota Tarakan,kalimantan Utara merupakan Terminal pemberhentian terakhir yang terletak di jalan arteri kota Tarakan dengan desain Arsitektur-Neo Vernakular bermasa banyak, Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan Arsitektur-Neo Vernakular pada Terminal Tipe B kota Tarakan,khususnya pada penataan ruang,karakter ruang,dan bentuk bangunan serta sistem sirkulasi yang tepat dan sesuai digunakan sebagai dasar dalam proses merancang untuk menjawab permasalahan desain yang berfokus terhadap sirkulasi antar bus dan penumpang hingga tercipta ruang yang efisien dan dinamis. dasar dalam merancang sehingga muncul karakteristik tertentu baik pada ruang maupun pada bangunan. Untuk menghadirkan dan membawa karakter Terminal Tipe B kota Tarakan bukan hanya penataan pada sirkulasi dan ruang dalam namun juga penataan ruang luar yang baik ,Metode yang di gunakan dalam merancang yaitu dengan teori donna yang dimana dalam proses analisisnya menggunakan fakta hingga ke proses konsep dan desainnya.
GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK DAN TEATER TEMA: ARSITEKTUR KONTEKSTUAL Ar Rafi Maulana; Gatot Adi Susilo; Sri Winarni
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 02 (2021): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gedung Pertunjukan Musik dan Teater merupakan sebuahabangunan yang ditujukan sebagai tempat atau wadah untuk suatu pertunjukan yang ditontonkan di depan orang banyak atau secara umum dengan menampilkan suatu karya pementasan seni musik yang berkaitan dengan komposisi suara dan teater sebagai sandiwara drama dalam bidang kesenian. Konsep dari bangunan ini juga mempertimbangkan segala aspek yang terdapat pada Arsitektur Kontekstual dimana bangunan ini dapat memperhatikan dan memaksimalkan potensi lingkungan di sekitarnya seperti pemanfaatan pencahayaan alami dan sirkulasi udara sebagai upaya untuk efisiensi energi serta penghawaan di dalam bangunan dan penggunaan material yang menyesuaikan dengan lingkungan. Dengan demikian diharapkan Gedung Pertunjukan Musik dan Teater ini dapat digunakan dengan maksimal oleh para pelaku seni khususnya di kawasan Kota Batu untuk berekspresi dan menuangkan karya mereka sebagai pemanfaatan seni yang juga dapat meningkatkan pengembangan kepariwisataan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Batu dengan menerapkan Arsitektur Kontekstual pada bangunan untuk memanfaatkan keindahan dan potensi alam pada letak keberadaan tapak melalui bangunan yang akan dirancang secara optimal dan mempunyai keterkaitan dengan lingkungan sekitarnya, serta menciptakan hubungan antara tapak eksisting dengan adanya rancangan selanjutnya.
Co-Authors Achmad Ubaidillah Ade Kumalasari Adhi Widyarthara Afrenanda Bayu Aditya Agus Khoirul Anam, Agus Khoirul Ahla Hulaila Aina’ul Mardliyyatun Nisa AL Maulana Salong Alif Nurhayan Alifiah Jihan Nazihah Amar Rizqi Afdholy Andi Hayyun Abiddin Andri Putra Naftali Andriyana Permana Aji Rohman Ani Margawati Anna Uswatun Qoyimah Ar Rafi Maulana Ari Wibowo Arif Ahmadi M. Ashar Asrina Bambang Joko Wiji Utomo Bayu Teguh Ujianto Breeze Maringka Cahya Tri Purnami Chintia Putri Wulandari Daim Triwahyono Debby Budi Susanti Defia Dea Amanda Dimas Dwi Yoga Dina Silvi Sakinah Dwianto, Ignatius Heri Elena Suci Rahmawati Elfiati Elfiati Emil Nahdiyah Erlidawati Erlidawati Fachrizal Hendro Prasodjo Fakhri Shafiyuddin Farhan Abidin Farid Agushybana Farida Halis Fatiru Duratu Rasidah Fiashriel Lundy Lundy Gabrina Selvi Yanuarista Gaguk Sukowiyono Ganif Djuwadi Gatot Adi Susilo Gatot Adi Susuilo Gaudensius Saputra Ghoustanjiwani Adi Putra Haddid Salsabila Hamka Hamka Hamka Hamka Hamka Hamka Hamka Hari Eko Prasetiyo Husni Sabil Ignata Yuliati IM. Hambali Imam Darma Aji Inas Muthia Afifi INDARTI Jannatul Lutfiah Binti Khamani Javier Ardy Dwinovian Jessica Jeane Putri Purnama Kemas Welly Angga Permana Krisfa Rizky Agung Pambudi Kurniawaty, Yuni Kusumawardani, Nindy Putri Lalu Mulyadi Latifah Hanum Lukman Hakim M.J Maulana Aliansyah Mahdalena Lasma Siregar Mahdi Hendrich Mahmudah Khurotul Aini Maria Istiqoma Marlina Marlina Marlina Marlina Marlina Maulana Ishak Mochammad Rafli Firmansyah Muhamad Miladi Muhammad Deni, Muhammad Muhammad Nasir Muhammad Nazilul Badri Muhammad Robi Mujito Mujito Nastiti Kurniasari Nida Selina Fadhila Nila Astria Novianti, Suci Tiara Nurbaity Julianti Paulo da Silva Freitas Putri Herlia Pramitasari Qoyimah, Anna Uswatun Redi Sigit Febrianto Rice Osviarni Ricky Yoga Pratama Rilisty Maulidya Roesmin Rissa Aprillia Rizki Gunawan Rizky Adibrata Hermawanto Rohati - Rohati Rohati Rohati Rohati Salsabila, Hanin Fahriyyah Sekar Mayang Hapsari Septo Pawelas Arso Sri Mugianti Sri Yanti Sugianto Hadi Suryo Tri Harjanto Syahrial, Syahrial Titin Uswatun Hasanah Tomi Karmawan Tri Cahyo Sepdianto Wafiatul Fuaddiyah Yohanes Andrian Eka Prasetya Hendra Putra Yudha Prasetya Hukom Yustina Kristianingsih Zahroh Shaluhiyah Zulharveni Zulharveni Zuraini Zuraini