Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses regenerasi penari Jaranan anak-anak dalam kelompok Satrio Bokor (SB). Pemilihan SB sebagai subjek penelitian didasarkan pada statusnya sebagai satu-satunya grup Jaranan di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, yang memiliki penari anak-anak berusia 4 hingga 15 tahun. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara terhadap lima informan, observasi, serta dokumentasi. Verifikasi data dilakukan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) proses regenerasi dilakukan dengan pola internal menggunakan sistem regenerasi horizontal transmission, di mana proses pengetahuan dan keterampilan diwariskan secara sejajar antar anggota kelompok; 2) pelatihan dilaksanakan melalui pembelajaran langsung dan terbimbing. Temuan ini memberikan pemahaman mengenai pentingnya strategi regenerasi dalam menjaga keberlanjutan tradisi Jaranan di kalangan anak-anak di wilayah Tumpang.
Copyrights © 2024