Penumpukan sampah organik, khususnya limbah makanan, menjadi tantangan serius bagi keberlanjutan lingkungan. Penguraian sampah makanan di tempat pembuangan menghasilkan gas metana, salah satu penyebab utama pemanasan global. Maggot, larva lalat Black Soldier Fly (BSF), menawarkan solusi inovatif melalui kemampuannya mengolah sampah organik secara efisien. Maggot dapat mengurangi volume sampah hingga 55% dan menghasilkan produk bernilai ekonomi seperti biogas, pupuk organik, dan pakan ternak yang kaya protein. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dilaksanakan di SDN 9 Nagrikaler, Kabupaten Purwakarta, melibatkan peserta didik, guru, dan mahasiswa. Proses meliputi pengumpulan sampah organik, budidaya maggot, hingga pemanfaatan hasilnya. Sampah organik rumah tangga digunakan sebagai pakan maggot, yang kemudian diolah menjadi pupuk organik dan pakan ternak alternatif. Tahapan budidaya mencakup pembuatan kandang maggot, pemberian pakan, dan pengawasan kondisi maggot. Hasil program menunjukkan keberhasilan dalam mengurangi limbah organik, menghasilkan pupuk organik berkualitas, dan menyediakan pakan alternatif yang ekonomis untuk ternak seperti lele. Selain itu, program ini mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah untuk mendukung kelestarian lingkungan. Sinergi antara pemanfaatan maggot sebagai pakan dan pupuk menciptakan sistem terpadu yang memberikan manfaat ekonomi sekaligus berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim. Program ini menjadi model pengelolaan limbah organik yang berkelanjutan, mengintegrasikan manfaat ekologis dan sosial secara efektif.
Copyrights © 2025