Latar Belakang: Rabies adalah penyakit mematikan yang ditularkan melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, dan beberapa hewan lainnya. Tingginya angka kematian akibat rabies sering dikaitkan dengan kurangnya pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap pencegahan penyakit ini. Oleh karena itu, pemahaman dan sikap masyarakat terhadap rabies sangat penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit ini. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap masyarakat dengan tindakan pencegahan rabies di wilayah kerja Puskesmas Melonguane. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 108 responden yang dipilih secara acak. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mencakup aspek pengetahuan, sikap, dan tindakan pencegahan terkait rabies.  Hasil: Berdasarkan hasil uji chi-square, ditemukan bahwa nilai p-value sebesar 0,00 (lebih kecil dari α = 0,05) menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan tindakan pencegahan rabies. Selain itu, nilai p-value sebesar 0,02 (lebih kecil dari α = 0,05) juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara sikap dengan tindakan pencegahan rabies. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap masyarakat dengan tindakan pencegahan rabies di wilayah kerja Puskesmas Melonguane    
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024