Analisis dengan metode Hanlon digunakan untuk membandingkan masalah kesehatan yang berbeda-beda dalam rangka evaluasi dan bahan pertimbangan dalam menyusun strategi dan pengembangan mutu pelayanan menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prioritas masalah pada tahap distribusi dan penggunaan obat berdasarkan hasil analisis menggunakan Metode Hanlon di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya. Rancangan penelitian bersifat deskriptif, pengambilan data secara retrospektif dan concurrent. Data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif yang berasal dari penelusuran dokumen tahun 2022 dan pengamatan saat penelitian. Tahap distribusi dan penggunaan obat diukur tingkat efisiensinya menggunakan indikator Depkes (2008) dan penelitian Satibi dkk (2019). Indikator yang belum tercapai diidentifikasi sebagai masalah, kemudian dilakukan pembobotan untuk menetapkan prioritas masalah dengan metode Hanlon. Pada tahap akhir dari penelitian ini adalah perumusan rekomendasi strategi perbaikan berdasarkan prioritas masalah yang ditemukan. Hasil evaluasi pengelolaan obat pada tahap distribusi dan penggunaan obat dari 9 indikator yang diteliti terdapat 7 indikator yang belum sesuai standar. Penetapan prioritas masalah menggunakan metode Hanlon mendapatkan hasil indikator rata-rata waktu tunggu dan tingkat ketersediaan obat merupakan prioritas utama untuk diselesaikan. Rekomendasi strategi perbaikannya yaitu peresepan elektronik, menggunakan alat bantu Artificial Intelligence, pelatihan staf secara berkala, pengendalian dengan metode MMSL, implementasi forecasting kebutuhan obat dan pembayaran ke distributor tepat waktu.
Copyrights © 2024