Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Pengembangan Produksi Merchandise Dengan Sablon Manual Desa Wisata Adat Kampung Urug Kabupaten Bogor – Jawa Barat Djonaedi, Emmidia; Kusumantoro, HB Rudi; Yuniarti, Endang; Handayani, Dini; Gunawan, Muhammad Budi
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2019): Mitra Akademia
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v2i1.2445

Abstract

Marketing pariwisata untuk Desa wisata Kampung Urug, Bogor penting untuk dilakukan guna memberdayakan maasyarakat dan mempromosikan keindahan alam serta budaya yang ada. Desa ini merupakan salah desa yang menjadi perhatian oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Salah satu upaya mempromosikan Desa wisata Kampung Urug adalah menggunakan souvenir yang bergambar khas kampong Urug dan diproduksi oleh masyarakat Kampung. Saat ini kampong Urug belum mempunyai buah tangan khusus yang dibisa dijadikan cinderamata atau Merchandise. Penduduk Kampong Urug rata-rata bekerja sebagai petani, peternak, sedangkan dan ibu rumah tangga. Program studi Teknik Grafika mempunyai peluang untuk membuat produk merchandise khusus dari Desa Wisata Kampung Urug, Bogor. Dengan adanya pembuatan merchandise yaitu berupa sablon manual pada media tekstile (pouch) serta mesin cetak digital yang user friendly untuk keberlangsungan cetak buku panduan wisata kampong adat, kemudian hasilnya menjadi buah tangan untuk pengunjung Desa Wisata Kampung Urug. Kegiatan pelatihan ini akan menambah pengetahuan kepada penduduk Kampung Urug hasil dari pelatihan menjadi pemasukan bagi masyarakat Kampung Urug.
Analisis Perubahan Warna dalam Proses Pengeringan Tinta DYE dengan Menggunakan Lighfastness Chamber Heribertus Rudi Kusumantoro; Emmidia Djonaedi; Endang Yuniarti
Journal of Applied Electrical Engineering Vol 6 No 1 (2022): JAEE, June 2022
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jaee.v6i1.4040

Abstract

Warna merupakan unsur penting dalam menghasilkan cetakan dengan kualitas yang baik, dimana warna harus baik dan stabil. Dalam usaha menjaga warna agar tidak terjadi penyimpangan selama proses cetak maupun setelah cetak, faktor pengeringan merupakan salah satu proses yang dalam prateknya terdapat faktor-faktor berpengaruh lainnya, seperti paparan sinar, suhu, dan kelembapan. Fokus penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memperoleh invertal waktu maksimal dari tinta dye water-based pada cetakan dengan acuan vogra 3. Metode penelitian ini adalah kuantitatif komparasi, dimulai dari mencetak vogra 3 menggunakan mesin printer HP 2132, lalu pemendara cahaya menggunakan mesin Lighfastness Chamber, setelah itu pengukuran nilai L dan ΔE dengan alat ukur Spectrodense, dan terakhir dilakukan analisis. Menurut Afifa, 2021 pada penelitiannya mengenai lama paparan sinar terhadap cetakan menunjukan bahwa kandungan solid content berpengaruh terhadap nilai ΔE dan waktu paparan maksimal tinta yellow adalah 10 jam, sedangkan tinta black adalah 20 jam. Pada hasil penelitian ini didapatkan bahwa paparan sinar, suhu, dan kelembapan berpengaruh terhadap penyimpangan warna dan tinta A22 (Black) memiliki nilai ΔE paling kecil, diikuti A11 (Yellow), A6 (Magenta), dan diposisi terakhir A1 (Cyan)
Evaluasi Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Pada Pasien Hipertensi Di Instalasi Rawat Jalan RSU Purbowangi Anggi Setiani Dewi; Endang Yuniarti; Eka Wuri Handayani
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.735 KB) | DOI: 10.26753/jfks.v1i1.649

Abstract

Latar Belakang, hipertensi merupakan penyakit yang menjadi persoalan dunia, hal ini dikarenakan prevalensi yang terus menerus mengalami peningkatan. Hampir 8 juta orang meninggal pertahun di seluruh dunia akibat penyakit hipertensi, sedangkan pada Kawasan Asia Tenggara sendiri hampir 1,5 juta orang tiap tahunnya. Penyakit hipertensi di Indonesia merupakan salah satu pencetus penting terjadinya mortalitas dan morbiditas. Data Kabupaten Kebumen penyakit hipertensi sebesar 23.735 kasus dan merupakan tiga teratas penyakit tidak menular. Penyakit hipertensi di RSU Purbowangi merupakan penyakit terbanyak nomor 2 setelah Diabetes Melitus. Tujuan penelitian, untuk mengetahui tingkat kepatuhan dan hubungan karakteristik pasien dengan kepatuhan minum obat. Metode penelitian, menggunakan metode crossectional dengan rancangan penelitian secara deskriptif menggunakan kuesioner MMAS-8. Hasil penelitian, tingkat kepatuhan penggunaan obat pada pasien hipertensi di Instalasi Rawat Jalan RSU Purbowangi pada kategori tinggi sebanyak 30 responden (46,2%), kategori sedang sebanyak 29 responden (44,6%), kategori rendah sebanyak 6 responden (9,2%) dan adanya hubungan yang signifikan antara pendidikan, pekerjaan dan penyakit penyerta responden dengan tingkat kepatuhan responden di Instalasi Rawat Jalan RSU Purbowangi (p-value< 0,05). Kesimpulan, kepatuhan penggunaan obat pada pasien hipertensi di Instalasi Rawat Jalan RSU Purbowangi berada pada kategori tinggi sebanyak 30 responden (46,2%) dan adanya hubungan yang signifikan antara pendidikan, pekerjaan dan penyakit penyerta responden dengan tingkat kepatuhan. Rekomendasi, perlu adanya penambahan jumlah responden yang lebih banyak dan mengendalikan terhadap variabel perancu.
OPTIMALISASI UKURAN BLEED TERHADAP JUMLAH KATERN RUSAK DAN KEBUTUHAN KERTAS Anugerah Putera Nureko; Endang Yuniarti; HB. Rudi Kusumantoro
Jurnal Poli-Teknologi Vol. 21 No. 3 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/pt.v21i3.3790

Abstract

The use of bleed size in the book production process greatly affects the quality of the product. Bleed size serves as a measure of tolerance given when placing the book layout on 1 sheet of katern so that the size of the finished product is met. Reducing the size of the bleed will result in the resulting page fold (katern) being rejected. However, if the size of the bleed is too large, it will result in high paper costs. This will also result in losses for the company. The aim of this research is to get the optimal bleed size that produces the least reject products. The results showed that the optimal size of the bleed on matt paper (120 gsm) paper was 8 mm. Because this measure produces the least amount of damaged material that is close to the standard, namely 20% of the production circulation. The paper requirement for 8 mm bleed is 18.92 reams or 635.3 kg with a paper size of 61x92 cm.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN SWAMEDIKASI ANALGESIK DI APOTEK NGIJO KECAMATAN ROWOKELE KABUPATEN KEBUMEN Yuliana Diah Pratiwi; Endang Yuniarti; Eka Wuri Handayani
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 4, No 1 (2024): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jfks.v4i1.1212

Abstract

Nyeri merupakan keluhan yang sering dilakukan masyarakat sehingga melakukan  swamedikasi.Dalam praktik swamedikasi masyarakat menggunakan obat golongan analgesik untuk  meredakan rasa nyeri. Tingkat pengetahuan merupakan faktor penting dalam mewujudkan  penggunaan obat pereda nyeri yang tepat dalam praktik swamedikasi. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik responden meliputi jenis kelamin,  usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, ekonomi dengan tingkat pengetahuan swamedikasi analgesik. Metode Penelitian, Penelitian deskriptif menggunakan rancangan cross sectional. Teknik  pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah 100 responden. Tingkat pengetahuan diukur menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji  Chi square dan uji regresi logistik ordinal. Tingkat pengetahuan swamedikasi analgesik pada responden kategori kurang baik 37  responden (37%), cukup baik 23 responden (23%), dan kategori baik 40 responden (40%). Hasil chi  square menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara usia (p=0,000), pendidikan (p=0,000),  pekerjaan (p=0,000), penghasilan (p=0,002), dengan tingkat pengetahuan (p>0,05) dan tidak ada  hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat pengetahuan (p=0,995). Ada hubungan antara umur, pendidikan, pekerjaan dan ekonomi dengan tingkat  pengetahuan analgesik dan tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat pengetahuan  analgesik. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan uji mann-whitney untuk melihat hubungan antar variabel untuk hasil yang lebih bervariasi, agar  mendapatkan hasil yang lebih baik.
The Effect of The Ink Coffee Grounds Material for Black Colour in Screen Printing Yuniarti, Endang
Kreator Vol. 11 No. 1 (2024): Kreator
Publisher : P3M Politeknik Negeri Media Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46961/kreator.v11i1.1109

Abstract

The carbon content in coffee grounds can be utilized as a base material or organic pigment in making ink. Organic pigments are made by refining and reducing the particle size of coffee grounds using a screen mesh, and mortar and pestle. The process of making ink is done by mixing coffee grounds with ink-making materials such as distilled water, gum arabic, and arrowroot flour. The process of making this ink is  carried out with 4 variations of the composition of coffee grounds, which are  15, 20, 25, and 30 grams. The purpose of this study is to  determine the effect of variations in the composition of coffee grounds on the physical properties of the ink, namely viscosity, and on print quality, such as density and L*a*b. The results showed that the addition of coffee grounds pigments affected the density, L*a*b, and viscosity values. The higher the composition of coffee grounds, the higher the density, L*a*b, and ink viscosity values.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Berat Badan Pada Neonatus dengan Berat Badan Lahir Rendah Sari, Ernika; Rahmawati, Fita; Mutiara, Rina; Yuniarti, Endang
Majalah Farmaseutik Vol 20, No 1 (2024)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v20i1.79004

Abstract

Penambahan berat badan pada bayi berat lahir sangat rendah sangat dianjurkan untuk mencegah kegagalan pertumbuhan. Beberapa faktor dapat mempengaruhi peningkatan berat badan pada neonatus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin, usia gestasi, berat lahir, pemberian human milk fortifier (HMF) dan nutrisi parenteral terhadap peningkatan berat badan neonatus. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Subjek penelitian merupakan pasien neonatus yang menjalani perawatan pada tahun 2019 – 2021 di RSUP Dr. Sardjito dan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Peningkatan berat badan dihitung dari selisih antara berat saat meninggalkan rumah sakit dengan berat lahir. Data dipilih secara consecutive sampling, didapatkan 128 subjek penelitian. Analisis multivariat menggunakan regresi linier berganda diperoleh pengaruh signifikan pada berat lahir (p = 0.000), pemberian HMF (p = 0.007) dan nutrisi parenteral (p = 0.008) terhadap peningkatan berat badan Sedangkan jenis kelamin, cara lahir dan usia gestasi tidak mempengaruhi peningkatan berat badan (p>0.05). Pemberian HMF dan nutrisi parenteral merupakan faktor yang berhubungan dengan pertambahan berat badan pada neonatus terutama dengan berat badan lahir rendah. 
Forecasting Drug Demand Using The Single Moving Average At Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah Hospital Yuniarti, Endang
Majalah Farmaseutik Vol 19, No 3 (2023)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v19i3.86207

Abstract

Problems that often occur in inventory planning are excess and shortages of drug supplies. The single moving average (SMA) forecasting smooths drug demand data fluctuations. This study aims to see the potential and magnitude of errors using the SMA method based on the MAPE values. This research is non-experimental descriptive research. The study sample was the seven highest order drug items based on category A of the ABC analysis results in 2020 and 2021. The sampling technique was purposive sampling using retrospective data. The results obtained were highly accurate forecasting (MAPE <10%) for four drug items, namely Human Albumin 20% Injection 100 mL (MAPE = 2%), Eksemestan 25 mg tablets (MAPE = 3%), Trastuzumab 440 mg/20 mL injection (MAPE = 4%), Deferasirok 500 mg tablets (MAPE = 3%); Good forecasting (MAPE = 10-20%) for one drug item, namely Nilotinib 200 mg capsules (MAPE = 16%), and Reasonable forecasting (20-50%) for two drug items, namely Ifosfamide injection 1 gram (MAPE = 35%), Fentanyl injection 100 mcg / 2 mL (MAPE = 23%) with an average MAPE value of 12%. This study concluded that Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar Hospital could use the SMA forecasting method.
Metode Hanlon Sebagai Cara Menentukan Prioritas Masalah Perencanaan dan Pengadaan Obat di RS Wijayakusuma Purwokerto Lubis, Muammar; Yuniarti, Endang; Wiedyaningsih, Chairun
Majalah Farmaseutik Vol 20, No 3 (2024)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v20i3.95716

Abstract

                Metode Hanlon adalah sebuah metode yang digunakan untuk membandingkan berbagai macam masalah kesehatan secara adil dan obyektif, serta sebagai dasar untuk merencanakan strategi perbaikan guna meningkatkan pelayanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengelolaan obat tahap perencanaan dan pengadaan di RS Wijayakusuma Purwokerto dibandingkan dengan indikator standar dan dilakukan penetapan prioritas masalah dengan metode Hanlon kemudian memberikan rekomendasi perbaikan untuk penyelesaian masalah. Rancangan penelitian bersifat deskriptif, pengambilan data secara retrospektif dan concurent. Data yang dihasilkan berupa data kuantitatif dari penelusuran dokumen tahun 2022 dan penilaian metode Hanlon pada saat penelitian. Indikator standar yaitu kemenkes RI (2010), Satibi et al. (2019) dan Pudjaningsih (1996). Pemilihan responden penilaian metode Hanlon secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan, tiga indikator tidak memenuhi standar yaitu persentase kesesuaian jumlah permintaan (83,21%) dengan nilai OPR (22,65), persentase dana yang tersedia terhadap dana yang dibutuhkan (75,38%) dengan nilai OPR (26,15) dan frekuensi tertundanya pembayaran oleh RS terhadap waktu yang telah ditetapkan (32 kali) dengan nilai OPR (23,52). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa prioritas utama diselesaikan yaitu indikator kecukupan dana, kedua indikator tertundanya pembayaran faktur dan ketiga indikator kesesuaian jumlah permintaan. Rekomendasi perbaikan: melakukan evaluasi dan penyesuaian anggaran, penyediaan anggaran yang memadai, menerapkan sistem pengadaan yang kompetitif dan meningkatkan fleksibilitas pengadaan obat. 
COMPARISON OF FORECASTING DRUG NEEDS USING TIME SERIES METHODS IN HEALTHCARE FACILITIES: A SYSTEMATIC REVIEW Wiedyaningsih, Chairun; Yuniarti, Endang; Ginanti Putri, Ni Putu Vyra
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 10 No 2 (May-August 2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v10i2.11145

Abstract

Drug planning is essential to ensure the fulfillment of the right type, amount, and time criteria. Forecasting can be utilized during the planning stage to predict future drug needs. Perfect forecasting is impossible due to uncertainties in various factors, necessitating selecting the best method. This study aimed to identify the optimal forecasting method for healthcare facilities based on the smallest Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Square Error (MSE), and Mean Absolute Percent Error (MAPE) values obtained from forecasting results using time series methods like Single Moving Average (SMA), Weight Moving Average (WMA), (Single Exponential Smoothing) SES, Double Exponential Smoothing (DES), and Triple Exponential Smoothing (TES). This research involved a descriptive observational study with retrospective data and adhered to PRISMA guidelines. PubMed, Google Scholar, and Garuda served as the data sources. Nine articles meeting the eligibility criteria were employed. The findings revealed that the SES, DES, and TES methods produced forecasts with MAPE values below 10%, indicating highly accurate forecasting. The MAPE values for the SMA and WMA methods were less than 50%, which is still acceptable. Therefore, the ES methods, particularly SES, are highly recommended for accurate drug planning. Forecasting accuracy factors include data stability, pattern consistency, and smoothing constants. The SES method emerged as the best forecasting method, generating the smallest MAD, MSE, and MAPE values compared to other methods, falling below 10%, reflecting highly accurate forecasting.