Waterjet thruster merupakan sistem penggerak sebuah perahu yang menghasilkan daya dorong sebagai pengganti baling-baling yang konvensional. Waterjet thruster memiliki impeller sebagai pendorong utama untuk menggerakakan perahu diperairan, Dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian prototype waterjet thruster dengan diameter 1 inch dengan variasi jumlah blade impeller, variasi 3 blade, 4 blade dan 5 blade, masing-masing 1. Sedangkan inlet dan outlet dengan variasi 9 blade, filament yang digunakan yaitu filamen ST-PLA berdiameter 1,75 untuk mencetak prototype outlet, inlet dan impeller, didapatkan gaya dorong dengan variasi jumlah blade yang berbeda. Sehingga variasi jumlah blade impeller berpengaruh terhadap gaya dorong yang dihasilkan. Variasi jumlah blade impeller dengan gaya dorong tertinggi dihasilkan oleh variasi 3 blade 14960255 N, dan hasil gaya dorong terendah pada variasi 6 blade 0.613125 N. Artinya semakin sedikit blade impeller yang digunakan , maka gesekan yang terjadi antara blade dengan fluida semakin sedikut sehingga daya dorng yang dihasilkan dapat maksimal.
Copyrights © 2024