Pendidikan agama merupakan aspek penting dalam pembentukan karakter dan moral anak. Di Indonesia, pendidikan agama Islam seringkali diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan formal maupun non-formal, seperti Madrasah Diniyah. Madrasah Diniyah memiliki peran yang signifikan dalam pengajaran nilai-nilai Islam sejak usia dini. Desa Bantaran, Kabupaten Probolinggo, merupakan daerah yang kaya akan nilai-nilai tradisional, namun tantangan modernisasi membawa dampak terhadap cara pandang orang tua terhadap pendidikan agama. Persepsi orang tua terhadap pendidikan agama di Madrasah Diniyah sangat penting untuk diteliti, karena orang tua merupakan pihak utama yang berpengaruh dalam keputusan pendidikan anak. Dengan memahami persepsi ini, kita bisa mendapatkan gambaran tentang urgensi pendidikan agama dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai persepsi orang tua terhadap pendidikan agama Islam di Madrasah Diniyah dan kontribusinya terhadap perkembangan anak usia dasar. Penelitian ini akan difokuskan pada persepsi orang tua di Desa Bantaran, Kabupaten Probolinggo, mengenai pendidikan agama Islam di Madrasah Diniyah untuk anak usia dasar. Data akan diambil melalui wawancara dan kuesioner yang melibatkan orang tua yang memiliki anak berusia 6 hingga 12 tahun yang bersekolah di Madrasah Diniyah. Analisis ini menunjukkan bahwa persepsi orang tua terhadap pendidikan agama di Madrasah Diniyah dipengaruhi oleh kombinasi dari latar belakang pendidikan, pengalaman pribadi, dan kondisi ekonomi. Pemahaman yang lebih baik tentang pendidikan agama, nilai pengalaman masa lalu, dan tantangan finansial saling berinteraksi untuk membentuk pandangan orang tua. Dengan demikian, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini dalam merancang program dan kebijakan yang dapat mendukung pendidikan agama yang lebih baik di Madrasah Diniyah
Copyrights © 2024