Rendahnya hasil belajar matematika siswa kelas XI di SMK N 1 BARUMUN karena kurangnya motivasi belajar yang disebabkan karena proses pembelajaran yang dilakukan kurang bervariatif dan kurangnya bahan ajar, metode pembelajaran yang digunakan masih konvensional (ceramah). Penyebab lainnya yaitu siswa hanya mampu menyelesaikan soal yang sejenis yang diberikan oleh guru. Namun, jika soal sudah beragam, siswa tidak lagi memahami soal karena siswa tidak dapat memahami isi yang tercakup dalam masalah, sulit bagi siswa untuk merencanakan langkah selanjutnya dan bagaimana menyelesaikan masalah yang sesuai dengan langkah-langkah dan indikator pemecahan masalah. Kemampuan pemecahan masalah siswa juga masih kurang baik dengan persentase kelulusan siswa dalam pretest sebesar 30%. Sehingga dalam upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa salah satunya dengan pengembangan bahan ajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan bahan ajar matematika menggunakan model PjBL untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di SMK N 1 Barumun. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D). Dengan menggunakan model pengembangan 4D. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kevalidan bahan ajar mendapatkan nilai sebesar 75,81% berada pada kategori “valid”. Kepraktisan bahan ajar mendapatkan nilai sebesar 92,29% berada pada kategori “Sangat Praktis”. Keefektifan bahan ajar mendapatkan nilai sebesar 84,56% berada pada kategori “Sangat Efektif”. (2) Bahan ajar menggunakan model PjBL yang dikembangkan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sebesar 56,66%.
Copyrights © 2024