Abstrak. Pelatihan bahasa isyarat bagi guru di SLB Negeri 1 Sidrap ini merupakan permasalahan mitra sebagai hasil diskusi dengan Kepala Sekolah dan merupakan upaya strategis dalam meningkatkan keterampilan komunikasi bukan hanya antara guru dengan siswa tunarungu tetapi  juga melibatkan orang tua siswa serta siswa berkebutuhan khusus lainnya. Kegiatan utama pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membekali guru dengan pengetahuan dasar dan keterampilan praktis dalam menggunakan bahasa isyarat, sehingga mereka dapat lebih efektif dalam mengajar dan berkomunikasi dengan siswa tunarungu. Sasaran pelatihan ini adalah guru-guru SLBN 1 Sidrap dengan harapan pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus tunarungu . Pengabdian ini dilaksanakan dengan metode pelatihan meliputi pendekatan teoretis dan praktik langsung, yang mencakup pengenalan abjad, kosa kata dasar, serta teknik berkomunikasi dalam konteks pendidikan antara tim pengabdi dengan guru -guru di SLB Negeri 1 Sidrap bersama teman tuli dan siswa tuli menggunakan bahasa isyarat. Evaluasi yang diolah adalah hasil pre test dan pos test yang dilakukan terhadap guru yang berjumlah 18 orang. Hasil yang diperoleh setelah pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah terjadinya peningkatan sebesar 89 % dengan presentase kenaikan antara 20 %- 90 %. Sedangkan 11 % guru tidak mengalami perubahan pengetahuan dan keterampilan bahasa isyarat kemungkinan kerena post test dilaksanakan di siang menjelang sore hari sehingga guru tersebut kurang fokus dalam menyelesaikan soal-soal post tes. Kata Kunci: Bahasa Isyarat, Komunikasi, Tunarungu, Guru, SLB
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024