Penelitian ini berfokus pada isu hukum terkait kesetaraan gender dan perlindungan hak-hak anak perempuan, yang digambarkan melalui karakter Anne Shirley dalam serial Anne with an E yang diadaptasi dari novel klasik Anne of Green Gables karya Lucy Maud Montgromery. Pada abad ke-19, perempuan dan anak-anak, khususnya yang berada dalam posisi sosial yang lemah seperti yatim piatu, sering kali menghadapi diskriminasi sosial, ekonomi, dan pendidikan. Isu-isu tersebut, yang mencakup ketidakadilan berbasis gender, berhubungan dengan prinsip-prinsip hukum modern yang mendasari hak-hak asasi perempuan dan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana perjuangan identitas dan emansipasi Anne Shirley dapat dijadikan cermin dalam memahami perkembangan hak-hak perempuan dan anak di era modern. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi relevansi perjuangan Anne Shirley dalam konteks hukum dan sosial terkait gender dan hak anak. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif, yaitu dengan menelusuri berbagai literatur hukum, undang-undang, serta teori gender yang relevan untuk mengkaji posisi perempuan dan anak pada abad ke-19. Analisis hukum didasarkan pada konvensi internasional, seperti Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW) dan hak-hak anak sebagaimana tercantum dalam Konvensi Hak Anak (CRC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter Anne Shirley merepresentasikan simbol penting dalam perjuangan kesetaraan gender dan hak anak, khususnya dalam hal kebebasan berekspresi, pendidikan, dan identitas. Perjuangan Anne dalam menentang stereotip gender dan diskriminasi sosial memberikan refleksi yang relevan terhadap kebutuhan mendesak untuk perlindungan hukum bagi perempuan dan anak di era modern. Kata Kunci : Kesetaraan Gender, Emansipasi Perempuan, Identitas Perempuan, Abad Ke-19, Anne With An E
Copyrights © 2024