Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Analisis Dan Implementasi Hand Tracking Menggunakan Kalman Filter Pada Augmented Reality Studi Kasus : Simulasi Alat Musik Tradisional Calung Asep Suherman; Fitriyani Fitriyani
Indonesia Symposium on Computing Indonesian Symposium on Computing 2014/Seminar Nasional Ilmu Komputasi Teknik Informatika (SNIKTI)
Publisher : Indonesia Symposium on Computing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Calung merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat dan menjadi ciri khas budaya sunda. Untuk mempermudah dan menarik minat seseorang yang ingin bermain alat musik tradisional calung, maka dibuatlah objek 3D virtual berupa alat musik tradisional calung yang bisa dimainkan seperti alat musik tradisional calung aslinya dengan menggunakan Augmented Reality (AR). Dari penelitian yang sudah banyak dilakukan sebelumnya, AR hanya diimplementasikan untuk merotasi dan memindahkan atau menggerakkan objek dengan tangan yang sudah ditelusuri. Dalam Penelitian ini akan dikembangkan sebuah sistem yang akan menangkap pergerakan tangan dengan menggunakan algoritma Kalman Filter dan kemudian menjadikannya sebagai marker dalam AR. Algoritma Kalman Filter merupakan algoritma rekursif yang membutuhkan state sebelumnya dan pengukuran sekarang untuk mengestimasi state sekarang. Sedangkan untuk rendering objek calung dalam AR akan digunakan OpenGL sebagai library dasar. Kemudian akan dilakukan interaksi antara tangan dan objek virtual secara real time. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pencahayaan dan kondisi ruangan tidak berpengaruh terhadap waktu processing dan performansi Kalman Filter, mampu mengatasi masalah interferensi warna dan tabrakan antar objek lain, dan error yang dihasilkan ketika user memukul calung, suaranya tidak keluar sebanyak 32 kali. Sehingga error yang dihasilkan dari uji coba aplikasi ini oleh 20 user sebesar 4,57%.
ESENSI ASAS LEGALITAS DALAM PENEGAKAN HUKUM PIDANA LINGKUNGAN Asep Suherman
Bina Hukum Lingkungan Vol 5, No 1 (2020): Bina Hukum Lingkungan
Publisher : Pembina Hukum Lingkungan Indonesia (PHLI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24970/bhl.v5i1.133

Abstract

ABSTRAKKetentuan pidana dalam Undang-undang 32 Tahun 2009 secara eksplisit mengatur dan membatasi suatu perbuatan yang dikategorikan tindak pidana lingkungan hidup. Ketentuan tersebut merupakan implemetasi asas legalitas yang diterapkan secara ketat. Diluar ketentuan itu, maka bukanlah tindak pidana. Meskipun dampak yang ditimbulkan dapat merusak, mencemari, ataupun menyebabkan kerugian pada lingkungan. Kondisi ini sangat rentan disalahartikan dan menjadi celah hukum bagi pelaku menghindar dari proses penegakan hukum pidana. Karenanya perlu diketahui esensi asas legalitas dalam hukum pidana Indonesia serta penerapannya pada penegakan hukum pidana lingkungan. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif dengan pendekatan konseptual dan pendekatan perundang-undangan. Dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka dan data skunder. Bahan hukum dikumpulkan dan dianalisis kemudian dideskripsikan dalam bentuk kalimat untuk menjawab permasalahan dalam tulisan. Dengan adanya asas legalitas maka akan memberikan kepastian hukum terhadap pelaku tindak pidana lingkungan, serta penerapannya mampu memberikan batasan, ketegasan, kejelasan terhadap suatu perbuatan yang diperbolehkan dan/atau dilarang untuk dilakukan.Kata kunci: asas legalitas; hukum; lingkungan hidup; penegakan hukum.ABSTRACTThe criminal provisions in Law 32 of 2009 explicitly regulate and define an act categorized as an environmental crime. This provision is an implementation of the legality principle, which is strictly applied. Apart from these provisions, it is not a criminal act even though the impact can damage, pollute, or harm the environment. This condition becomes an opportunity for the perpetrator to avoid the criminal law enforcement process. Therefore it is necessary to know the essence of the legality principle in Indonesian criminal law and its application in environmental criminal law enforcement. This study uses a normative research method with a conceptual approach, a statutory approach, examines library materials, and secondary data. Legal materials are collected and analyzed and then described in the form of sentences to answer problems in writing. The legality principle will provide legal certainty for perpetrators of environmental crimes, and its application can provide limitations, firmness, clarity on an act that is allowed and prohibited to be committed.Keywords: legality principle; law; environment; law enforcement.
Pencegahan Serangan Siber Pada Sistem Informasi Manajemen Sekolah Di SMK Wahidin Kota Cirebon Asep Suherman; Tedi Susanto; Djohar Syamsi; I Putu Robin Sunjaya; Muhammad Nasir
Jurnal ICT : Information Communication & Technology Vol 20, No 2 (2021): JICT-IKMI, Desember 2021
Publisher : STMIK IKMI Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36054/jict-ikmi.v20i2.362

Abstract

Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin cepat, banyak kegiatan yang terkait dengan bisnis organisasi telah dilakukan secara  on-line dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Salah satu organisasi bisnis yang telah memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam mengelola kegiatannya adalah di bidang pendidikan, khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan. Seiring dengan perkembangan manajemen sekolah berbasis digital, maka potensi gangguan keamanan sistem juga semakain besar. Permasalahan gangguan keamanan yang terkait dengan cyber crime pada saat ini telah masuk dalam Top Ten Global Risk, yang artinya memberikan dampak yang sangat merugikan. Bentuk cyber crime antara lain kecurangan sistem komputerisasi, pencurian identitas, hacking, dan pelanggaran terhadap keamanan jaringan. Paper ini bertujuan untuk membahas upaya dalam pencegahan terhadap gangguan atau serangan terhadap sistem informasi manajemen sekolah, berdasarkan studi kasus pada Sistem Informasi Manajemen Sekolah di SMK Wahidin, Kota Cirebon. Diharapkan studi ini dapat menjadi salah satu acuan dalam pencegahan terhadap cyber crime, khususnya di sekolah kejuruan. 
ESENSI ASAS LEGALITAS DALAM PENEGAKAN HUKUM PIDANA LINGKUNGAN Asep Suherman
Bina Hukum Lingkungan Vol 5, No 1 (2020): Bina Hukum Lingkungan
Publisher : Pembina Hukum Lingkungan Indonesia (PHLI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.522 KB) | DOI: 10.24970/bhl.v5i1.133

Abstract

ABSTRAKKetentuan pidana dalam Undang-undang 32 Tahun 2009 secara eksplisit mengatur dan membatasi suatu perbuatan yang dikategorikan tindak pidana lingkungan hidup. Ketentuan tersebut merupakan implemetasi asas legalitas yang diterapkan secara ketat. Diluar ketentuan itu, maka bukanlah tindak pidana. Meskipun dampak yang ditimbulkan dapat merusak, mencemari, ataupun menyebabkan kerugian pada lingkungan. Kondisi ini sangat rentan disalahartikan dan menjadi celah hukum bagi pelaku menghindar dari proses penegakan hukum pidana. Karenanya perlu diketahui esensi asas legalitas dalam hukum pidana Indonesia serta penerapannya pada penegakan hukum pidana lingkungan. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif dengan pendekatan konseptual dan pendekatan perundang-undangan. Dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka dan data skunder. Bahan hukum dikumpulkan dan dianalisis kemudian dideskripsikan dalam bentuk kalimat untuk menjawab permasalahan dalam tulisan. Dengan adanya asas legalitas maka akan memberikan kepastian hukum terhadap pelaku tindak pidana lingkungan, serta penerapannya mampu memberikan batasan, ketegasan, kejelasan terhadap suatu perbuatan yang diperbolehkan dan/atau dilarang untuk dilakukan.Kata kunci: asas legalitas; hukum; lingkungan hidup; penegakan hukum.ABSTRACTThe criminal provisions in Law 32 of 2009 explicitly regulate and define an act categorized as an environmental crime. This provision is an implementation of the legality principle, which is strictly applied. Apart from these provisions, it is not a criminal act even though the impact can damage, pollute, or harm the environment. This condition becomes an opportunity for the perpetrator to avoid the criminal law enforcement process. Therefore it is necessary to know the essence of the legality principle in Indonesian criminal law and its application in environmental criminal law enforcement. This study uses a normative research method with a conceptual approach, a statutory approach, examines library materials, and secondary data. Legal materials are collected and analyzed and then described in the form of sentences to answer problems in writing. The legality principle will provide legal certainty for perpetrators of environmental crimes, and its application can provide limitations, firmness, clarity on an act that is allowed and prohibited to be committed.Keywords: legality principle; law; environment; law enforcement.
Pengaruh Psikoedukasi Parenting Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Dalam Mengoptimalkan 1000 Hari Pertama Kehidupan di Puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh Asep Suherman; Cut Oktaviyana; Fauziah Fauziah
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2303

Abstract

Selama masa kehamilan ibu memerlukan berbagai unsur gizi yang jauh lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya sendiri, pertumbuhan dan perkembangan janin yang di kandungnya. UNICEF mengemukakan Indonesia menjadi negara kelima balita stunting tertinggi di dunia berjumlah ± 7.5 juta anak. Masalah  gizi  ini di  Indonesia  masih  menjadi  masalah  yang  serius  dan membutuhkan perhatian yang serius. Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2020, menunjukkan bahwa Indonesia memiliki masalah gizi anak dengan persentase Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 angka stunting secara nasional mengalami penurunan sebesar 1,6 persen per tahun dari 27.7% tahun 2019 menjadi 24,4% tahun 2021. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh psikoedukasi parenting terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil dalam mengoptimalkan 1000 hari pertama kehidupan di Puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh Tahun 2022. Desain penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experimen) dengan rancangan penelitian adalah one group pretest posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang ada di Wilayah Kerja Puekesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh tahun 2021, dari jumlah sasaran ibu hamil sebanyak 613 orang dengan menggunakan teknik accidental sampling yang berjumlah 41 responden. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20-22 Juni 2022. Hasil penelitian diperoleh bahwa sebelum diberikan intervensi psikoedukasi parenting sebagian besar pengetahuan ibu berada pada kategori kurang sebanyak 19 responden (46,3%), sedangkan setelah dilakukan intervensi psikoedukasi parenting sebagian besar berada pada kategori cukup (51,2%), ada pengaruh psikoedukasi parenting terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil dalam mengoptimalkan 1000 hari pertama kehidupan dengan nilai p-value=0,000. Saran diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi yang signifikan bagi ibu hamil tentang 1000 hari pertama kehidupan, sehingga dapat meningkatkan partisipasi ibu untuk memeriksakan kehamilan dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi.Kata Kunci : Psikoedukasi Parenting, Pengetahuan, Ibu HamilDuring pregnancy, the mother requires far more nutritional elements to meet the needs of her own body, growth and development of the fetus in her womb. UNICEF stated that Indonesia is the fifth country with the highest stunting toddler in the world, amounting to ± 7.5 million children. This nutritional problem in Indonesia is still a serious problem and requires serious attention. The results of the 2020 Basic Health Research, show that Indonesia has child nutrition problems with the percentage of the Indonesian Nutrition Status Study (SSGI) in 2021 nationally, the stunting rate has decreased by 1.6 percent per year from 27.7% in 2019 to 24.4% in 2021. The purpose of this study was to determine the effect of parenting psychoeducation on increasing knowledge of pregnant women in optimizing the first 1000 days of life at the Kuta Alam Public Health Center, Banda Aceh City in 2022. The design of this study was a quasi-experimental study with a one group pretest posttest design. The population in this study were all pregnant women in the Work Area of Puekesmas Kuta Alam, Banda Aceh City in 2021, from the target number of pregnant women as many as 613 people using the accidental sampling technique, totaling 41 respondents. This research was conducted on 20-22 June 2022. The results showed that before the parenting psychoeducation intervention was given, most of the mother's knowledge was in the less category as many as 19 respondents (46.3%), while after the parenting psychoeducation intervention was mostly in the sufficient category. (51.2%), there is an effect of parenting psychoeducation on increasing knowledge of pregnant women in optimizing the first 1000 days of life with p-value = 0.000. Suggestions are expected that this research can provide significant information for pregnant women about the first 1000 days of life, so that it can increase maternal participation in antenatal care and reduce maternal and infant mortality. Keywords: Parenting Psychoeducation, Knowledge, Pregnant Women
PENGARUH INTELECTUAL CAPITAL, GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN AUDIT INTERNAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Yusuf Yusuf; Lukman Anthoni; Asep Suherman
Eqien - Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 11 No 03 (2022): EQIEN- JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi DR KH EZ Mutaqien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34308/eqien.v11i03.1326

Abstract

It is important for stakeholders to know the factors that improve financial performance, because by knowing the factors that affect a company's financial performance, decision makers and future predictions by interested parties become more accurate. This research uses secondary data from the Indonesian Stock Exchange. The research population is banking issuers that have gone public during the 2016-2020 period. The collected data were analyzed descriptively and path analysis using AMOS software. The results of the study show that Intellectual Capital has a significant effect on company performance, then Intellectual Capital has a significant effect on company size and Internal Audit has a significant effect on company size, apart from this all hypotheses are rejected (not significant). Firm size and leverage are unable to mediate the influence of Intellectual Capital, Good Corporate Governance and Internal Audit on Company Performance.
Literature Review: The Relationship between Merdeka Curriculum and Student Learning Achievement Kuntoro Aji; Asep Suherman; Febi Kurniawan; Irfan Zinat Achmad
Jurnal Pendidikan Jasmani (JPJ) Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Jasmani (JPJ)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jpj.v4i1.732

Abstract

After the inauguration of Nadiem Makarim on October 23, 2019 as Indonesia's Minister of Education, Culture, Research and Technology, there were several excellent policies and programs made related to education in Indonesia. One of the superior products is the Merdeka Belajar Curriculum. This research is a literature review that examines and studies literature related to the Merdeka Curriculum on Student Learning Achievement. Data collection using the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta Analysis (PRISMA) method. The curriculum that is currently being implemented is the Merdeka Curriculum, a curriculum with the aim of being able to facilitate the transition process of the national curriculum and to restore education that was previously less than optimal due to the Covid-19 pandemic, this Merdeka Curriculum in its application in order to optimize and provide opportunities for students to explore their interests and talents. A fun curriculum and learning system makes students feel comfortable during the process so that it can improve student achievement. Thus, there is a relationship between the Merdeka Curriculum and Student Learning Achievement.
ANALISIS YURIDIS TERHADAP PERLINDUNGAN ANAK DARI EKSPLOITASI SEKSUAL KOMERSIAL Remonic Elisabeth Sitanggang; Asep Suherman
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 6 No. 6 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v6i6.6294

Abstract

Eksploitasi seksual komersial terhadap anak merupakan kejahatan yang tersebar luas dan kompleks. Penelitian ini secara mendalam menganalisis celah hukum dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dalam 1 konteks penanganan kasus Eksploitasi Seksual Komersial Anak (ESKA). Melalui studi dokumen terhadap peraturan perundang-undangan terkait dan analisis terhadap 50 putusan pengadilan tingkat pertama dan banding pada periode 2015-2020, penelitian ini mengidentifikasi tiga kendala utama dalam penegakan hukum terhadap pelaku ESKA, yaitu: (1) kesulitan dalam pembuktian unsur tindak pidana, terutama terkait dengan unsur 'pemanfaatan secara seksual dan imbalan', (2) rendahnya tingkat pemidanaan yang dijatuhkan oleh pengadilan dan (3) kurangnya perlindungan terhadap saksi anak, termasuk trauma healing dan pemulihan psikologis. Selain itu, penelitian ini juga mengungkap adanya perbedaan praktik peradilan dalam menjerat pelaku ESKA di berbagai wilayah di Indonesia. Temuan ini menunjukkan perlunya reformulasi peraturan perundang-undangan, peningkatan kapasitas aparat penegak hukum, serta pengembangan sistem perlindungan saksi anak yang lebih komprehensif. Tujuan dari penelitian ini ialah upaya memberikan perlindungan hukum kepada kaum perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan seksual.
PERJUANGAN IDENTITAS DAN EMANSIPASI PEREMPUAN: ANALISIS KARAKTER ANNE SHIRLEY DALAM KONTEKS GENDER DAN ANAK DI ABAD KE-19 Pitria Wulan Dari; Asep Suherman
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 6 No. 7 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v6i7.6295

Abstract

Penelitian ini berfokus pada isu hukum terkait kesetaraan gender dan perlindungan hak-hak anak perempuan, yang digambarkan melalui karakter Anne Shirley dalam serial Anne with an E yang diadaptasi dari novel klasik Anne of Green Gables karya Lucy Maud Montgromery. Pada abad ke-19, perempuan dan anak-anak, khususnya yang berada dalam posisi sosial yang lemah seperti yatim piatu, sering kali menghadapi diskriminasi sosial, ekonomi, dan pendidikan. Isu-isu tersebut, yang mencakup ketidakadilan berbasis gender, berhubungan dengan prinsip-prinsip hukum modern yang mendasari hak-hak asasi perempuan dan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana perjuangan identitas dan emansipasi Anne Shirley dapat dijadikan cermin dalam memahami perkembangan hak-hak perempuan dan anak di era modern. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi relevansi perjuangan Anne Shirley dalam konteks hukum dan sosial terkait gender dan hak anak. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif, yaitu dengan menelusuri berbagai literatur hukum, undang-undang, serta teori gender yang relevan untuk mengkaji posisi perempuan dan anak pada abad ke-19. Analisis hukum didasarkan pada konvensi internasional, seperti Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW) dan hak-hak anak sebagaimana tercantum dalam Konvensi Hak Anak (CRC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter Anne Shirley merepresentasikan simbol penting dalam perjuangan kesetaraan gender dan hak anak, khususnya dalam hal kebebasan berekspresi, pendidikan, dan identitas. Perjuangan Anne dalam menentang stereotip gender dan diskriminasi sosial memberikan refleksi yang relevan terhadap kebutuhan mendesak untuk perlindungan hukum bagi perempuan dan anak di era modern. Kata Kunci : Kesetaraan Gender, Emansipasi Perempuan, Identitas Perempuan, Abad Ke-19, Anne With An E
PENJAMINAN HAM OLEH NEGARA PADA MASA PANDEMI Amelia Suci Rahmadani; Asep Suherman
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 7 No. 7 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v7i7.6996

Abstract

Seluruh warga negara mempunyai hak asasi yang diatur dan dijamin konstitusi dan berbagai instrument HAM nasional. Negara memiliki kewajiban untuk menjamin pemenuhan hak, agar setiap warga negara dapat memperoleh hak nya dimana pun dan kapanpun juga, termasuk dalam situasi genting sekalipun seperti pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami mengapa diperlukan perlindungan HAM pada masa pandemi Covid-19 dan perlindungan HAM pada masa Pandemi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan hukum normatif dan literatur riview serta mengggunakan data yang diperoleh dari sumber hukum primer, sekunder serta tinjauan pustaka. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa ham penting untuk dilindungi pada masa pandemi karena beberapa kebijakan yang harus diambil pemerintah berpotensi membatasi hak-hak asasi. Perlindungan hak pada masa pandemi ditempuh pemerintah dengan menerapkan kebijakan yang juga di maksudkan untuk tetap memenuhi hak asasi seperti modifikasi proses pembelajaran yang berbasis daring, penyediaan satgas covid-19 dan kebijakan lainnya.