Penelitian ini berfokus pada peran kepemimpinan dan budaya organisasi dalam mendukung kinerja sumber daya manusia (SDM) di era Industri 5.0. Era ini menandai pergeseran paradigma yang mengintegrasikan teknologi canggih, seperti kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT), dengan nilai-nilai humanisme yang menempatkan karyawan sebagai pusat inovasi organisasi. Transformasi ini membutuhkan kepemimpinan yang tidak hanya mampu memfasilitasi adopsi teknologi, tetapi juga membangun budaya organisasi yang mendukung kolaborasi, inklusi, dan pembelajaran berkelanjutan. Melalui metode tinjauan literatur, penelitian ini menganalisis hubungan multidimensi antara kepemimpinan, budaya organisasi, dan kinerja SDM, dengan menyoroti aspek motivasi, produktivitas, dan loyalitas karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional memiliki peran kritis dalam membangun organisasi yang adaptif terhadap perubahan teknologi. Pemimpin transformasional mampu menciptakan visi strategis yang memotivasi karyawan, sekaligus memberdayakan mereka untuk berinovasi dalam menghadapi tantangan digital. Selain itu, kepemimpinan yang efektif berkontribusi pada penguatan kolaborasi antar individu dan tim, menciptakan sinergi yang optimal. Di sisi lain, budaya organisasi yang kuat—ditandai dengan komunikasi terbuka, nilai inklusi, penghargaan terhadap kontribusi karyawan, dan dukungan terhadap keberagaman—berperan penting dalam meningkatkan keterlibatan karyawan, efisiensi operasional, serta daya saing organisasi. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa interaksi antara kepemimpinan dan budaya organisasi tidak hanya menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, tetapi juga memitigasi resistensi terhadap perubahan teknologi melalui pengelolaan transformasi yang terstruktur dan holistik. Penelitian ini merekomendasikan strategi praktis, seperti pengembangan program pelatihan kepemimpinan berbasis digital, peningkatan literasi teknologi, serta penciptaan ekosistem kerja yang mendukung keberagaman dan inovasi. Implikasi teoretis dan praktis dari penelitian ini menegaskan pentingnya sinergi antara kepemimpinan dan budaya organisasi dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan di era Industri 5.0.
Copyrights © 2024