Penelitian ini mengangkat permasalahan kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran matematika khususnya pada materi pecahan. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran matematika khususnya pada materi pecahan dan bagaimana strategi atau upaya yang diterapkan oleh guru untuk membantu siswa menghadapi kesulitan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis studi kasus, yang mengamati secara mendalam situasi nyata di lapangan. Peneliti mengumpulkan data tersebut melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan instrumen berupa alat perekam suara dan buku catatan wawancara. Selain itu, peneliti juga menggunakan teknik analisis data seperti reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran matematika khususnya pada materi pecahan yaitu meliputi kesulitan dalam membedakan pecahan biasa, pecahan desimal, dan persen, serta kesulitan dalam melakukan konversi antarpecahan. Kesulitan ini terutama disebabkan oleh ketidakmampuan siswa dalam melakukan operasi hitung dasar seperti penjumlahan, perkalian, dan pembagian. Terdapat dua faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa, yaitu faktor dari dalam atau diri sendiri (kemampuan kognitif siswa) dan faktor dari luar atau linkungan (metode pengajaran atau lingkungan belajar). Untuk menghadapi kesulitan tersebut, guru menerapkan beberapa strategi, antara lain memvariasikan proses belajar mengajar, menggunakan media dan alat peraga, menerapkan pendekatan kontekstual dan individual, serta menggunakan penilaian diagnostik kognitif untuk memahami kebutuhan siswa. Untuk mengukur keberhasilan strategi yang diterapkan, guru melakukan evaluasi dengan menggunakan penilaian formatif dan sumatif. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa strategi yang diterapkan guru untuk menghadapi kesulitan belajar siswa adalah menyiapkan metode, model, dan pendekatan sesuai kebutuhan masing-masing siswa, sehingga proses pembelajaran dapat lebih bermakna dan siswa lebih mengetahui tentang materi pecahan.
Copyrights © 2024