Kemajuan teknologi, terutama dalam bidang kecerdasan buatan, telah membawa dampak besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pendidikan. Menurut Hanila dan Alghaffaru, kecerdasan buatan adalah cabang ilmu komputer yang bertujuan untuk mengembangkan sistem yang cerdas dan dapat berpikir layaknya manusia. Salah satu contoh penerapannya adalah Chat GPT, yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan teks yang hampir serupa dengan tulisan manusia. Meskipun memberikan kemudahan, penggunaan AI yang tidak terkontrol bisa mengurangi kemampuan berpikir kritis dan kreativitas siswa akibat ketergantungan berlebihan terhadap teknologi. Dalam hal ini, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki peran filsafat pendidikan dalam mengembangkan pola pikir kritis siswa di zaman ketika AI mendominasi. Pendidikan sedang menghadapi tantangan besar untuk menggabungkan teknologi modern dengan pengembangan karakter dan kemampuan berpikir kritis. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penggunaan teknologi secara berlebihan dapat berdampak negatif terhadap konsentrasi, kreativitas, dan kemampuan analitis siswa. Filsafat pendidikan sangat penting karena memberikan dasar nilai, moral, dan etika yang dapat menjawab tuntutan zaman modern. Dalam penelitian ini, metode kualitatif dengan pendekatan tinjauan pustaka digunakan untuk menganalisis penerapan filsafat dalam pendidikan untuk mengatasi tantangan tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa filsafat, melalui pembelajaran logika, retorika, dan pendekatan reflektif, dapat membantu siswa dalam menilai argumen, mengidentifikasi kesalahan logika, serta memahami berbagai sudut pandang. Selain itu, peran guru sebagai fasilitator sangat penting dalam menciptakan suasana belajar yang mendukung eksplorasi, diskusi, dan refleksi yang mendalam. Sebagai kesimpulan, filsafat pendidikan memberikan jawaban strategis untuk mempersiapkan generasi dengan keterampilan berpikir kritis, karakter yang kuat, dan pemahaman moral yang solid. Penerapan filsafat dalam kurikulum serta pemanfaatan teknologi secara bijak merupakan langkah krusial untuk menghadapi kompleksitas di masa yang akan datang.