Pengelolaan data laporan pertanggungjawaban proyek (LPJ) menjadi tantangan penting di PT. PLN Nusantara Power Services, terutama dalam memastikan kelengkapan dokumen dan efisiensi alur kerja administrasi proyek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengoptimalisasian peran admin proyek dalam pengelolaan data LPJ dengan pendekatan kualitatif menggunakan wawancara mendalam dan observasi langsung selama praktik magang empat bulan. Berdasarkan teori Project Management Body of Knowledge (PMBOK), optimalisasi dilakukan dengan menerapkan lima kelompok proses manajemen proyek: inisiasi, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan penutupan. Observasi menunjukkan kendala utama berupa miskomunikasi antaradmin, kekurangan dokumen pendukung transaksi, dan tidak efisienan proses pengajuan serta pelaporan dana proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan implementasi alur kerja terintegrasi, seperti pengarsipan digital dan koordinasi yang lebih baik antara admin proyek di lapangan dan kantor, efisiensi pengelolaan LPJ meningkat signifikan. Strategi ini berhasil mendukung kelengkapan dokumen, akurasi data, dan transparansi, yang pada akhirnya meningkatkan akuntabilitas serta memperkuat pengambilan keputusan oleh manajemen. Kesimpulannya, optimalisasi peran admin proyek tidak hanya mendukung kelancaran operasional tetapi juga menciptakan nilai strategis yang mendukung keberhasilan proyek secara keseluruhan. Hal ini membuktikan pentingnya peran admin proyek sebagai elemen strategis dalam mendukung pengelolaan data yang efisien, akurat, dan sesuai standar perusahaan, sekaligus memperkuat akuntabilitas kepada pemangku kepentingan.
Copyrights © 2025