Konsep Merdeka Belajar yang digagas dalam sistem pendidikan modern bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam menentukan cara belajar yang sesuai dengan minat, bakat, dan potensi mereka. Pemikiran Imam Al-Ghazali, salah satu ulama besar dalam sejarah Islam, memiliki relevansi yang kuat dengan prinsip-prinsip kebebasan belajar ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana konsep Merdeka Belajar dapat ditemukan dalam pemikiran Al-Ghazali, terutama dalam karyanya yang monumental, Ihya' Ulumuddin. Al-Ghazali menekankan pentingnya pendidikan yang holistik, mengintegrasikan aspek intelektual dan spiritual, serta memberikan kebebasan individu dalam memilih jalan menuju kesempurnaan akhlak dan spiritual. Dalam pandangan Al-Ghazali, kebebasan belajar tidak hanya terkait dengan kebebasan intelektual, tetapi juga dengan tanggung jawab moral dan pengembangan diri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, mengidentifikasi prinsip-prinsip Al-Ghazali yang relevan dengan Merdeka Belajar, seperti kebebasan dalam berpikir, kemandirian dalam proses belajar, dan tujuan akhir pendidikan untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran Al-Ghazali dapat memberikan landasan filosofis yang kuat bagi pengembangan konsep Merdeka Belajar dalam konteks pendidikan Islam.
Copyrights © 2024