Kerukunan umat beragama adalah pilar utama bagi masyarakat yang multikultural dan multireligius, terutama di kota besar seperti DKI Jakarta. Dalam menghadapi berbagai tantangan zaman, pengabdian ini bertujuan untuk menggali resiliensi kerukunan umat beragama melalui penerapan dialog interaktif dengan tokoh agama. Pemilihan tokoh agama dilakukan secara cermat, memastikan representasi yang merata dari berbagai agama yang ada di DKI Jakarta. Proses dialog interaktif dilaksanakan melalui serangkaian pertemuan, lokakarya, dan kegiatan kolaboratif lainnya. Penting untuk menekankan bahwa dialog ini bukan hanya sekadar forum untuk berbicara, tetapi juga sebagai sarana pembangunan pemahaman bersama. Tokoh agama diundang untuk menyampaikan pandangan mereka, merespon pertanyaan, dan bersama-sama merumuskan solusi terhadap berbagai permasalahan yang mungkin timbul. Metode pengabdian dilakukan dengan Participatory Active Research (PAR) yang digunakan untuk melibatkan semua pihak terkait secara aktif dalam proses pengabdian ini. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa dengan intensnya dilakukan dialog diantara para tokoh agama mampu memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap resiliensi kerukunan umat beragama. Partisipasi tokoh agama dalam proses ini mendorong terbentuknya saling pengertian dan toleransi antarumat beragama. Keterlibatan tokoh agama juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi keagamaan, menciptakan landasan yang kuat untuk kerja sama lintas agama.Religious harmony is the main pillar for a multicultural and multireligious society, especially in big cities like DKI Jakarta. In facing various challenges of the times, this service aims to explore the resilience of religious harmony through the application of interactive dialogue with religious leaders. The selection of religious figures is carried out carefully, ensuring equal representation of various religions in DKI Jakarta. The interactive dialogue process is carried out through a series of meetings, workshops, and other collaborative activities. It is important to emphasize that this dialogue is not only a forum for conversation, but also as a means of building mutual understanding. Religious leaders are invited to express their views, respond to questions, and jointly formulate solutions to problems that may arise. The Community Service Method is carried out with Participatory Active Research (PAR) which is used to actively involve all related parties in this service process. The results of the service show that intense dialogue among religious leaders is able to make a significant positive contribution to the resilience of religious harmony. The participation of religious leaders in this process encourages the formation of mutual understanding and tolerance between religious communities. The involvement of religious leaders also increases public trust in religious institutions, creating a strong foundation for interfaith cooperation.
Copyrights © 2024