Proyek konstruksi melibatkan banyak pihak dan terjadi banyak proses yang kompleks. Proses yang kompleks dan juga relatif lama dapat memunculkan berbagai macam risiko yang dapat menghambat dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Seperti halnya proyek lainnya, Pembangunan Gedung Ruang Kelas Baru MAN Barito Selatan dalam pelaksanaannya tentu saja memiliki berbagai tantangan. Kondisi yang ada pada proyek ini yang pelaksanaannya langsung bersamaan dengan proses kegiatan belajar-mengajar di sekolah menyebabkan rawan terjadinya kemungkinan sebuah risiko muncul. Kondisi ini dapat mempengaruhi pelaksanaan proyek konstruksi tersebut yang berdampak terhadap tujuan proyek utama. Tidak hanya risiko negatif saja, namun dalam sebuah proyek juga terdapat kemungkinan risiko positif. Perlunya adanya identifikasi risiko yang mungkin terjadi merupakan sebuah langkah awal dalam mendeteksi adanya kemungkinan-kemungkinan risiko yang terjadi, hal ini merupakan bagian dari manajemen risiko. Identifikasi risiko merupakan sebuah usaha untuk menemukan atau mengetahui risiko-risiko yang mungkin timbul dalam kegiatan yang dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin terjadi pada proyek pembangunan Gedung Ruang Kelas Baru MAN Barito Selatan, Kabupaten Barito Selatan. Metode penelitian yang digunakan dengan studi literatur kemudian melakukan wawancara pihak kontraktor. Data penelitian menggunakan data sekunder yang diperoleh dari literatur-literatur berupa jurnal, penelitian terdahulu, dan buku terkait, serta data primer yang diperoleh dari hasil wawancara responden terkait. Hasil identifikasi risiko ditemukan berdasarkan 10 Knowledge Areas sebagai kategori risiko, total terdapat 76 variabel risiko dengan 68 risiko negatif dan 8 risiko positif.
Copyrights © 2024