Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS PENANGANAN WASTE MATERIAL CONSUMABLE DAN NON CONSUMABLE PADA PROYEK PERUMAHAN SEDERHANA DI KOTA PALANGKA RAYA Singarimbun, Pranisa Luita Nadia; Waluyo, Rudi; Gawei, Apria Brita Pandohop
Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.639 KB) | DOI: 10.24002/jts.v16i2.4774

Abstract

Material merupakan salah satu komponen penting yang harus diperhatikan karena sangat mempengaruhi nilai produktivitas dan biaya proyek. Dalam pelaksanaan pembangunan sering terjadi masalah yaitu, material konstruksi yang berlebih, tersisa, berserakan, hancur yang tidak dapat digunakan lagi yang disebut waste material. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui material yang berpotensi menjadi waste material consumable dan non consumable beserta penyebabnya, upaya mengurangi waste material consumable dan non consumable yang akan terjadi dan cara penanganan waste material consumable dan non consumable yang telah terjadi pada proyek perumahan sederhana di Kota Palangka Raya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-September 2020, selama 7 bulan. Pandemi COVID-19 menyebabkan penelitian ini tertunda dan dilanjutkan kembali setelah memasuki kenormalan baru. Data penelitian diperoleh melalui survei penyebaran kuesioner kepada 35 pengembang perumahan sederhana di Kota Palangka Raya. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis frekuensi, dan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa material yang berpotensi menjadi waste material pada consumable material adalah semen, pasir, kerikil/agregat kasar, besi beton/tulangan, kayu (papan), keramik, pipa, paku. Sedangkan pada non-consumable material adalah papan bekisting, perancah kayu (balok) dan perancah kayu (bulat). Faktor penyebab waste material pada consumable material adalah pengukuran di lapangan tidak akurat sehingga terjadi kelebihan volume. Dan untuk non-consumable material adalah kesalahan yang diakibatkan oleh tenaga kerja. Upaya untuk mengurangi waste material consumable dan non consumable yang akan terjadi adalah kerja dengan teliti. Cara penanganan waste material consumable dan non consumable yang telah terjadi adalah gunakan kembali.
Identifikasi Faktor Penyebab Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan pada Proyek Konstruksi Desiana, Siska; Nuswantoro, Waluyo; Gawei, Apria Brita Pandohop
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 2 (2024): April Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i2.5302

Abstract

Proyek konstruksi yang dikerjakan semakin besar dan rumit. Setiap proyek konstruksi yang akan dikerjakan selalu mempunyai batas waktu yang ditentukan dalam kontrak proyek yang telah disepakati. Dari sekian banyak proyek konstruksi yang telah dilakukan, sering kali terjadi keterlambatan yang tidak diinginkan dan tidak disengajakan, dan sangat berpengaruh dalam tiap aspek pekerjaan pada proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab keterlambatan pelaksanaan pekerjaan pada proyek konstruksi. Metode yang digunakan adalah studi literatur mengenai faktor penyebab keterlambatan pelaksanaan pekerjaan pada proyek konstruksi, dengan membandingkan beberapa jurnal terkait. Hasil menunjukan bahwa terdapat 9 (sembilan) faktor yang menjadi penyebab keterlambatan pelaksanaan pekerjaan pada proyek konstruksi, yaitu : tenaga kerja, bahan/material, peralatan, keuangan, lokasi proyek/lingkungan, metode pelaksanaan, desain, hubungan dengan pemerintah, dan faktor situasi. Serta didapatkan 32 (tiga puluh dua) sub-faktor  yang menjadi penyebab penyebab keterlambatan pelaksanaan pekerjaan pada proyek konstruksi.
Identifikasi Risiko Kecelakaan Kerja pada Proyek Konstruksi Pembangunan Duta Mall Palangka Raya Iriani, Novinri; Puspasari, Veronika Happy; Gawei, Apria Brita Pandohop
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 2 (2024): April Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i2.5301

Abstract

Abstrak — Risiko yang terjadi pada proyek konstruksi dikarenakan dari faktor pekerja itu sendiri maupun dari lingkungan proyek, dari risiko tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa pekerjaan konstruksi menjadi salah satu penyokong angka kecelakaan kerja yang cukup tinggi disetiap tahunnya. Proyek pembangunan Duta Mall Palangka Raya memiliki lahan seluas 4 hektar dengan luas bangunan 225,000 M2 dan memiliki luas tingkatan gedung 6 lantai yang merupakan pembangunan gedung bertingkat dan beresiko tinggi dalam hal kecelakaan kerja apalagi jika gedung bertingkat yang dibangun memiliki ketinggian yang cukup tinggi yang dapat menimbulkan risiko kecelakaan kerja yang cukup signifikan dampaknya. Tujuan  Penelitian ini untuk mengetahui risiko kecelakaan kerja yang terjadi pada proyek pembangunan Duta Mall Palangka Raya. Metode pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang berisi risiko kecelakaan yang mungkin terjadi selama proyek berlangsung. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 19 risiko kecelakaan kerja yang relevan atau pernah terjadi pada saat proses pekerjaan pembangunan Duta Mall Palangka Raya.
Pengendalian Waktu Dan Biaya Proyek Menggunakan Metode Earn Value Analysis (EVA) Dengan Software Primavera Project Planner P6 Bimantara, Huga Aryaditya; Nuswantoro, Waluyo; Gawei, Apria Brita Pandohop; Purwantoro, Almuntofa
Jurnal Civil Engineering Study Vol. 4 No. 02 (2024): Jurnal Civil Engineering Study
Publisher : Civil Engineering of Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/ces.v4i02.974

Abstract

Salah satu proyek sedang dilaksanakan dari bulan 15 Februari 2023 hingga 31 Desember 2023 yaitu Proyek Preservasi Jalan Pulang Pisau - Bts. Kapuas - Bts. Prov. Kalsel dengan nilai kontrak yaitu Rp65.538.569.000,00. Proyek ini dilaksanakan selama 329 hari kalender dengan panjang ruas yaitu 65 km. Proggres proyek ini pada minggu ke-18 baru mencapai 30% yang mana seharusnya dapat lebih dari itu, jika di ukur dari waktu proyek yang dimulai dari bulan Maret hingga Desember. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis durasi yang dibutuhkan serta menghitung perkiraan biaya penyelesaian proyek untuk menyelesaikan pekerjaan pada Proyek tersebut dihitung menggunakan metode Earn Value Analysis (EVA) serta dengan Software Primavera Project Planner P6. Hasil analisis durasi dengan Metode EVA didapatkan prediksi durasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebut sebanyak 318 hari. Hasil ini menunjukan bahwa prediksi sisa waku penyelesaian proyek adalah 96 hari, Sedangkan analisis dengan Software Primavera Project Planner P6 didapatkan hasil durasi penyelesaian proyek sebanyak 412 hari yang menunjukan bahwa sisa waktu proyek adalah 190 hari. Hasil dari analisis dari segi biaya dengan Metode EVA didapatkan estimasi penyelesaian proyek yaitu sebesar Rp59.043.893.094,06 sedangkan dengan menggunakan Software Primavera Project Planner P6 didapatkan hasil estimasi penyelesaian proyek yaitu sebesar RP59.043.406,619.
Identifikasi Risiko Proyek Konstruksi pada Proyek Pembangunan Gedung Ruang Kelas Baru MAN Barito Selatan Kabupaten Barito Selatan Syawaldy, Arya Wahyu; Gawei, Apria Brita Pandohop; Puspasari, Veronika Happy
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 3 (2024): October Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i3.5700

Abstract

Proyek konstruksi melibatkan banyak pihak dan terjadi banyak proses yang kompleks. Proses yang kompleks dan juga relatif lama dapat memunculkan berbagai macam risiko yang dapat menghambat dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Seperti halnya proyek lainnya, Pembangunan Gedung Ruang Kelas Baru MAN Barito Selatan dalam pelaksanaannya tentu saja memiliki berbagai tantangan. Kondisi yang ada pada proyek ini yang pelaksanaannya langsung bersamaan dengan proses kegiatan belajar-mengajar di sekolah menyebabkan rawan terjadinya kemungkinan sebuah risiko muncul. Kondisi ini dapat mempengaruhi pelaksanaan proyek konstruksi tersebut yang berdampak terhadap tujuan proyek utama. Tidak hanya risiko negatif saja, namun dalam sebuah proyek juga terdapat kemungkinan risiko positif. Perlunya adanya identifikasi risiko yang mungkin terjadi merupakan sebuah langkah awal dalam mendeteksi adanya kemungkinan-kemungkinan risiko yang terjadi, hal ini merupakan bagian dari manajemen risiko. Identifikasi risiko merupakan sebuah usaha untuk menemukan atau mengetahui risiko-risiko yang mungkin timbul dalam kegiatan yang dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin terjadi pada proyek pembangunan Gedung Ruang Kelas Baru MAN Barito Selatan, Kabupaten Barito Selatan. Metode penelitian yang digunakan dengan studi literatur kemudian melakukan wawancara pihak kontraktor. Data penelitian menggunakan data sekunder yang diperoleh dari literatur-literatur berupa jurnal, penelitian terdahulu, dan buku terkait, serta data primer yang diperoleh dari hasil wawancara responden terkait. Hasil identifikasi risiko ditemukan berdasarkan 10 Knowledge Areas sebagai kategori risiko, total terdapat 76 variabel risiko dengan 68 risiko negatif dan 8 risiko positif.
Analisis Penyebab Ketidaklayakan Hunian dan Persentase Penggunaan BSPS dalam Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Studi Kasus: Kegiatan BSPS di Dusun Temiang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat) Imanuel, Rivaldo; Nuswantoro, Waluyo; Gawei, Apria Brita Pandohop
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 3 (2024): October Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i3.5619

Abstract

Rumah memiliki peran penting dalam kehidupan manusia sebagai tempat tinggal, sarana pembinaan keluarga, dan cerminan martabat penghuninya. Namun, banyak rumah yang tidak memenuhi standar kelayakan dan dikenal sebagai Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Faktor penyebab RTLH termasuk kurangnya pengetahuan tentang konstruksi, pendapatan terbatas, dan kondisi rumah yang tidak sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komponen masalah dan menilai kelayakan rumah tidak layak huni milik warga penerima bantuan di Dusun Temiang, Kabupaten Landak, serta menentukan nilai dalam rencana perbaikan. Menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini mengorganisasi data melalui teknik analisis deskriptif, yang melibatkan survei, dokumentasi, dan kuisioner dari 14 sampel penerima bantuan. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar ketidaklayakan disebabkan oleh masalah pada aspek kesehatan dan kecukupan luas, dengan 71,42% rumah mengalami ketidaklayakan pada aspek tersebut. Sisa ketidaklayakan disebabkan oleh kombinasi masalah pada aspek non-struktur, struktur, kesehatan, dan kecukupan luas, menegaskan bahwa kesehatan dan kecukupan luas adalah faktor utama dalam penilaian ketidaklayakan rumah dalam program BSPS.
Pemodelan dan Visualisasi Rumah Tipe 45 Menggunakan Software Building Information Modelling Gunawan, Gunawan; Gawei, Apria Brita Pandohop
Jurnal Basement : Jurnal Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Basement : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/basement.v3i1.19388

Abstract

The demand for residential housing in the city of Kota Palangka Raya continues to increase. Which is marked by the application for housing credit and the growing population. Therefore, the construction of residential houses needs to be done to meet these needs. This study aims to examine the efficiency of the application of Building Information Modeling (BIM) in modeling and visualization in house construction projects at CV. Katiga rancang putera which still uses conventional methods in its modeling.  The focus of this research is to improve design efficiency and reduce errors in calculations, such as material classification, area, and size, using Archicad software from Graphisoft. The research was conducted for 5 months November 2024-February 2025 at Jl. Untung Suropati, Kota Palangka Raya, with data in the form of Detail Engineering Design (DED). Analysis techniques included image conversion to DWG format, structural and architectural modeling, and visualization using Enscape. The results show that the application of BIM accelerates the 2D to 3D modeling process, improves design efficiency, and produces more realistic visualizations. In addition, this method facilitates error correction during the planning process, so it can support the construction of more accurate and quality residential houses in Kota Palangka Raya City
Perancangan Rumah Tipe 45 di Kota Palangka Raya Menggunakan Metode Building Information Modelling Kisworo, Kesa Endri; Gawei, Apria Brita Pandohop
Jurnal Basement : Jurnal Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Basement : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/basement.v3i1.19394

Abstract

The population growth of Palangka Raya City has increased, this affects the need for housing, with type 45 houses being the main choice. In facing these challenges, planners need an innovation, namely by using the BIM method. The use of BIM was chosen because of its ability to integrate modeling, and can overcome the problem of lack of detail at the design stage that often occurs in the construction industry. The selection of a combination of Tekla Structures and Archicad 27 software optimizes the design process. With Tekla Structures for structural modeling to reinforcement and Archicad focusing on architectural modeling. The purpose of this research is to design 3D structural, architectural, and MEP models of type 45 houses using the Building Information Modeling method, which will be carried out using Tekla Structures Educational Version and Archicad 27 Educational Version software. This research uses secondary data in the form of DED data for type 45 houses obtained from planning consultants, type 45 houses are located on Jalan Untung Suropati, Palangka Raya. The data analysis technique using the BIM method consists of 3 stages, namely modeling the building structure and reinforcement using Tekla Structures software, architectural modeling using Archicad 27, and MEP modeling using Archicad 27. The results showed that this research produced a 3D design of structural, architectural, and MEP models for type 45 houses using the BIM method
Penerapan Building Information Modelling Pada Perancangan Struktur 3D Gedung Kantor BWS Kalimantan II Palangka Raya Maryam, Maryam; Gawei, Apria Brita Pandohop
Jurnal Basement : Jurnal Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Basement : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/basement.v3i1.19448

Abstract

Advances in construction technology are a challenge for construction service providers, especially in complex building projects. The use of digital technology innovations such as Building Information Modelling (BIM) which plays a role in the integration of information management to increase efficiency and effectiveness in every construction process. The rehabilitation of the Balai Wilayah Sungai Kalimantan II Palangka Raya office building was planned using traditional methods. So that the package is re-planned by applying BIM. This research aims to apply BIM to the structural design of office buildings located on Jalan Tjilik Riwut km 3.5 Palangka Raya city. The data analysis technique for applying BIM starts with knowing the existing building and the planned building, making grid and level modelling, then starting to make 3D modelling of the building structure according to secondary data in the form of Detail Engineering Design (DED). The results showed that the BIM method with Autodesk Revit Software can facilitate the design of the 3D model of the BWS Kalimantan II Office Building Structure because the 2D, 3D models and information data are well integrated.
Tingkat Kesadaran Mahasiswa Teknik Sipil terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Oktaviani, Anissa Della; Nuswantoro, Waluyo; Gawei, Apria Brita Pandohop
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 1 (2025): April Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v17i1.6435

Abstract

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan, kesehatan, dan keamanan tenaga kerja, serta orang lain di tempat kerja konstruksi dari risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Tingginya angka kecelakaan kerja diakibatkan oleh rendahnya kesadaran terhadap K3. Dengan tingginya angka kecelakaan kerja di Indonesia, salah satunya kecelakan kerja dari Jasa Konstruksi maka diperlukan pendekatan-pendekatan dalam usaha mengurangi angka kecelakaan kerja dengan memastikan calon pekerja sektor konstruksi, khususnya calon sarjana Teknik Sipil sebelum memasuki dunia kerja memiliki kesadaran dalam menerapkan K3. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat kesadaran mahasiswa Teknik Sipil Universitas Palangka Raya terhadap penerapan K3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey kuesioner dengan responden berjumlah 122 orang. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesadaran mahasiswa Teknik Sipil terhadap K3 mencapai 91% yang termasuk kategori sangat tinggi.