Salah satu produk hasil pertanian di indonesia adalah kacang tanah (Arachis hypogaea L.), petani umumnya memilih pupuk kimia sintetik atau anorganik sebagai sumber unsur hara bagi tanaman, hanya saja penggunaan pupuk anorganik secara berkelanjutan dan berlebihan dapat mengakibatkan tidak seimbangnya unsur hara dalam tanah. oleh karena itu, Penggunaan pupuk anorganik sebaiknya dikurangi dan meningkatkan pemberian pupuk organik. Penggunaan pupuk NPK Organik yang terdiri dari kotoran kambing, batang pisang, dan sabut kelapa. Selain itu penggunaan Kompos Daun Jati diharapkan dapat mengatasi dan menjadi solusi dari dampak negatif tersebut serta dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk NPK Organik dan Kompos Daun Jati terhadap pertumbuhan pada tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Penelitian ini menggnakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah pemberian NPK Organik (K) dengan 4 taraf, dan Faktor kedua pemberian kompos daun jati (J) dengan 4 taraf. Faktor pertama : Pemberian NPK Organik K 0 : Kontrol atau tanpa pemberian perlakuan (0 g) K 1 : NPK Organik 200 g K 2 : NPK Organik 300 g K 3 : NPK Organik 400 g Faktor kedua : Kompos Daun Jati J0 : Kontrol atau tanpa pemberian perlakuan (0 g) J1 : Kompos Daun Jati 60 g J2 : Kompos Daun Jati 80 g J3 : Kompos Daun Jati 100 g. Hasil pengamatan menunjukkan, K tunggal Tidak berpengaruh terhadap parameter tinggi tanaman dan jumlah daun. Sedangkan pada parameter jumlah polong dan bobot basah polong memberikan pengaruh pada perlakuan K1, K2 dan K3. Adapun perlakuan J tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman, akan tetapi berpengaruh terhadap jumlah daun, jumlah polong, bobot basah polong dengan perlakuan J3 dan J2. Pada kombinasi K*J tidak menunjukkan pengaruh terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong, dan bobot basah polong.Kata kunci: Kacang tanah, Produktivitas, NPK Organik, Kompos Daun Jati
Copyrights © 2024