Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian dosis pupuk kandang sapi dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum, yang ini dilaksanakan di Desa Tingkeum Baro, Kecamatan Kutablang, Kabupaten Bireuen, dengan ketinggian tempat 0-197 mdpl, pada bulan Januari sampai Maret 2024. Rancangan yang digunakan adalah RAK pola faktorial. Ada dua faktor yang diteliti, yaitu Faktor I : Dosis pupuk kandang sapi,terdiri dari 4 taraf yaitu : K0 = Kontrol, K1 = 15 ton/Ha, K2 = 20 ton/Ha dan K3 = 25 ton/Ha. Faktor II : Dosis pupuk NPK, terdiri dari 3 taraf yaitu : P1 = 375 kg/Ha, P2 = 500 kg/Ha dan P3 = 625 kg/Ha. Pengamatan dalam penelitian ini meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, panjang malai, berat basah malai, berat kering malai dan berat 100 biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang sapi berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun umur 14 dan 42 HST, panjang malai, berat basah malai, berat kering malai dan berat 100 biji tanaman sorgum dan berpengaruh nyata terhadap jumlah daun pada umur 28 dan 56 HST dan umur berbunga. Perlakuan terbaik dijumpai pada perlakuan pupuk kandang sapi dosis 25 ton/Ha (K3). Pemberian pupuk NPK berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman sorgum pada umur 28 HST, jumlah daun pada umur 14 HST dan panjang malai. Perlakuan terbaik dijumpai pada perlakuan pupuk NPK dosis 625 kg/Ha (P2). Terdapat interaksi yang sangat nyata antara kombinasi perlakuan pupuk kandang sapi dan pupuk NPK terhadap tinggi tanaman umur 14 HST dan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 56 HST. Perlakuan terbaik dijumpai pada kombinasi perlakuan pupuk kandang sapi dengan dosis 25 ton/Ha dan pupuk NPK dengan dosis 625 kg/Ha (K3 P1).
Copyrights © 2024