Latar belakang : Pandemi COVID-19 telah berdampak signifikan pada berbagai sektor, termasukpariwisata di Indonesia. Pembatasan sosial dan penutupan tempat wisata menyebabkan penurunan jumlahwisatawan, yang mempengaruhi pendapatan pedagang di lokasi wisata seperti Guci Kabupaten Tegal.Penurunan pendapatan ini berpotensi menjadi faktor risiko stres yang dapat meningkatkan risiko depresi.Depresi adalah gangguan mental dengan gejala seperti perasaan sedih persisten dan penurunan fungsikognitif dan sosial. Model diatesis-stres Monroe dan Simons menerangkan bahwa interaksi antarakerentanan individu dan peristiwa penuh tekanan dapat memicu gangguan psikologis seperti depresi. Metode : Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan sampel sejumlah 43orang pada pedagang Objek Wisata Guci Tegal dengan Teknik simple random sampling. Data diambilmenggunakan instrumen kuesioner yang kemudian diuji dengan bantuan software komputer. Hasil : Terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan degan tingkat depresi pada pedagang ObjekWisata Guci Tegal dengan nilai P value 0,000 dan keeratan hubungan kuat, yaitu r = 0,684.Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan degan tingkat depresi pada pedagangObjek Wisata Guci Tegal.Kata Kunci : Pendapatan, Tingkat Depresi, PSBB, COVID-19.
Copyrights © 2024