Lumpy Skin Disease (LSD) merupakan penyakit hewan menular strategis dengan terdapat nodul pada kulityang jelas batasnya, menonjol, dan berdiameter antara 2-5 cm yang dapat menyebabkan dampak negatifpada kesehatan ternak sapi perah dan ekonomi peternak. LSD disebabkan oleh virus Lumpy Skin DiseaseVirus (LSDV) dari genus Capripoxvirus. Virus LSD hanya menyerang pada sapi dan kerbau. Penularanutama LSD adalah melalui vektor dan kontak langsung antar ternak. Penyakit ini menyebabkan penurunanproduksi susu, infertilitas, dan abortus. Virus LSD dapat menyebabkan kerugian baik dari segi kesehatanternak maupun dari segi ekonomi dan sosial peternak. Salah satu daerah yang memiliki populasi ternakyang relatif besar adalah KUD Kertajaya, Desa Medowo. Peternak KUD Kertajaya Desa Medowomayoritas merupakan peternak tradisional yang mendapatkan informasi terkait LSD sehingga diperlukanadanya KIE dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan peternak terkaitpentingnya sanitasi higienedalam upaya pencegahan infeksi LSD. Metode KIE yang digunakan adalah menggunakan mediainformasi(pamflet), presentasi, dan diskusi secara langsung dan penilaian terukur dari hasil pretest, posttest,dan SKM yang dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. Hasil pretest yang diperoleh menunjukkansebanyak 16,5% peternak masih belum memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai pentingnyasanitasi higiene dalam upaya pencegahan infeksi LSD.  Hasil posttest diketahui adanya peningkatansebanyak 12,5% setelah dilakukan KIE. Data SKM menunjukkan adanya respon positif sebesar 88%.Kegiatan KIE ini dapat menginisiasi peternak untuk dapat meningkatkan pemahaman terkait LSD padahewan ternak di KUD Kertajaya, Desa Medowo. Kata Kunci: Lumpy Skin Disease, Sanitasi higiene, Komunikasi Informasi EdukasiAbstract
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024