Stunting adalah masalah kesehatan internasional yang harus ditangani segera. Data SSGI tahun 2022 di Jawa Timur prevalensi stunting yakni 19,2%. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, angka ini masih jauh dari target yang ditetapkan yaitu 14% pada 2024. Hal ini menunjukkan bahwa pencegahan dan penanganan stunting memerlukan intervensi yang lebih efektif dan menyentuh berbagai lapisan masyarakat, termasuk remaja yang berada di lingkungan pesantren. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran santri husada tentang pentingnya pencegahan stunting sejak remaja serta membangun kemampuan mereka dalam menyampaikan informasi tersebut kepada teman sebaya menggunakan model peraga edukatif flip chart dan food model melalui kegiatan pendidikan kesehatan disertai demonstrasi dan roleplay kegiatan peer educator pada 37 santri husada Pondok Pesantren Assalafi Al-Fithrah Surabaya. Evaluasi program dilakukan melalui tiga tahap: evaluasi proses, output, dan outcome untuk mengukur keberhasilan dan dampak program secara menyeluruh. Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan nilai rata-rata yang menunjukkan bahwa edukasi dengan pendekatan visual dan interaktif mampu meningkatkan daya serap peserta. Dengan capaian ini, diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang, baik dalam meningkatkan literasi pencegahan stunting santri maupun dalam menurunkan risiko stunting di komunitas sasaran.
Copyrights © 2024