Saat ini, kekerasan seksual dan perundungan menjadi permasalahan yang sering terjadi di sekitar kita. Kasus kekerasan seksual dan perundungan nyatanya juga banyak terjadi di pesantren. Kehidupan santri yang sangat erat dengan hidup bersama karena aktivitas sehari-harinya selalu melibatkan interaksi tanpa henti dengan orang lain. Jika keadaan seperti ini tidak didasari oleh nilai-nilai solidaritas dan kekompakan, tentu akan menimbulkan kejadian yang tidak diharapkan, termasuk pelecehan bahkan kekerasan seksual. Pondok Pesantren Al-Mustaqim sebagai mitra pengabdian masyarakat, menyoroti kejadian perundungan verbal yang sering terjadi di kalangan santri. Kegiatan ini dilakukan kepada 60 orang santri yang terdiri atas 30 orang santri putra dan 30 orang snatri putri. Pendekatan yang digunakan dengan pemberian pendidikan tentang perubahan remaja dan isu-isu terkait perundungan Hasil yang diperoleh adalah pengetahuan siswa bertambah setelah mendapat pendidikan. Dengan mengetahui perubahan-perubahan yang terjeadi pada dirinya, remaja akan berusaha menerima dan beradaptasi dengan lingkungannya sehingga pencegahan kekerasan seksual dan perundungan dapat dihindarkan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024