Penerapan Penilaian Kompetensi Minimum (AKM) di sekolah-sekolah di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya dalam bidang matematika. Namun, siswa masih menghadapi tantangan dalam menerapkan AKM, terlepas dari nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) matematika mereka. Studi kasus kualitatif ini menyelidiki kesulitan siswa kelas 5 SD dalam menyelesaikan soal-soal literasi numerasi AKM berdasarkan nilai KKM mereka, dengan menggunakan teori pemecahan masalah dari Polya. Data yang dikumpulkan dari tes, wawancara, dan dokumentasi menunjukkan bahwa siswa kesulitan dalam memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan operasi matematika, dan meninjau kembali solusi. Temuan ini menekankan perlunya intervensi yang ditargetkan untuk meningkatkan kemampuan berhitung siswa dan meningkatkan efektivitas AKM, serta menyarankan adanya penyesuaian kurikulum dan program pelatihan guru untuk mengatasi tantangan-tantangan ini dan mendorong hasil pendidikan yang lebih baik
Copyrights © 2025