Penerapan Arsitektur HIjau pada Perumahan Subdisi dapat memberikan hunian yang tidak hanya layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah, namun juga memberikan kualitas lebih baik bagi penghuni dan lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan di perumahan Kokoh City yang terletak di Bangkalan yang merupakan salah satu perumahan subsidi yang mengimplementasikan Arsitektur Hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teori Arsitektur HIjau pada studi kasus yang dinilai memiliki keterbatasan yaitu perumahan subsidi. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivistik dengan metode pengumpulan data secara observasi obyek studi kasus dan wawancara langsung serta melakukan analisa secara kualitatif. Teori utama yang digunakan untuk analisa adalah Arsitektur Hijau yang dikemukakan oleh Brenda dan Robert Vale yang memiliki 6 prinsip. Kegiatan di lapangan meliputi pengamatan kesesuaian teori terhadap implementasi di dalam contoh rumah studi kasus dan wawancara terhadap penghuni. Hasil yang dicapai menunjukkan penerapan seluruh prinsip Arsitektur Hijau yaitu Conserving Energy dengan desain bukaan pencahayaan alami untuk meminimalkan pencahayaan buatan dari pagi hingga sore hari, Working with Climate dengan desain yang adaptif terhadap hujan dan panas, Minimizing New Resources dengan menggunakan material lokal batu kapur, Respect for Site dengan meminimalkan cut and fill pada lahan berkontur dan Respect for User dengan sistem struktur yang adaptif terhadap bencana untuk penghuni.
Copyrights © 2024