Ankilosis berasal dari bahasa Yunani yang merujuk pada kondisi “kaku sendi” yang menyebabkan hilangnya sebagian atau seluruh mobilitas TMJ yang disebabkan oleh trauma, infeksi, maupun penyakit sistemik. Ankilosis dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien karena keterbatasan pembukaan mulut sehingga mengganggu proses pengunyahan dan fungsi bicara serta meningkatkan resiko terjadinya karies. Ankilosis yang disertai lesi fibro osseous dapat terjadi pada regio TMJ dan merupakan kasus yang langka. Lesi fibro osseous bila mengenai TMJakan menyebabkan ankilosis yang ditandai dengan keterbatasan mobilitas rahang bawah. CBCT merupakan sarana pencitraan yang memiliki kemampuan untuk menampilkan gambaran tiga dimensi dan dapat memberikan kemampuan diagnostik berbagai kelainan pada rahang dengan sangat baik termasuk pada TMJ. Laporan kasus ini bertujuan untuk menggambarkan kelainan ankilosis yang disertai lesi hypodensity (radiolusen) yang ditemukan secara tidak sengajapada ramus mandibula kanan dan kiri. Pasien perempuan berusia 25 tahun datang dengan keluhan utama sering timbul bengkak pada pipi kiri disertai bunyi sendi sisi kiri sejak 4 tahun yang sebelumnya dan tidak bisa membuka mulut lebar sejak 3 bulan yang lalu. Dari anamnesa didapatkan informasi bahwa pasien memiliki riwayat trauma akibat kecelakaan 7 tahun yang sebelumnya. Gambaran CBCT potongan sagital dan koronal menunjukkan adanya penyatuan TMJ kiri serta struktur anatomi TMJ yang tidak dapat diidentifikasi. Hasil pemeriksaan histopatologi (HPA) pada lesi hypodense menunjukkan keping trabekula tulang yang menunjukkan kemungkinan ke arah fibro-osseous lesion.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024