Rendahnya penyerapan lulusan SMK di lapangan pekerjaan kemungkinan sebagai akibat dari relevansi pendidikan dalam kemampuan memecahkan masalah. Akar dari kemampuan pemecahan masalah adalah ketrampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Peningkatan HOTS dapat dilakukan melalui penerapan soal ujian HOTS. Penerapan ujian ini dapat dilakukan bila guru telah mempunyai kemampuan yang baik dalam membuat soal HOTS. Karena kemampuan guru dalam membuat soal HOTS belum baik, maka diperlukan adanya peningkatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan kemampuan guru dalam membuat stimulus dan soal pilihan ganda HOTS setelah penerapan model gabungan sharing, praktik, tutorial, dan presentasi hasil. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperimen one group pretes-postes. Teknik pengumpulan data menggunakan tes sebelum dan sesudah penerapan model. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan guru dalam membuat stimulus sebesar 27,57 persen dan signifikan, serta peningkatan kemampuan guru dalam membuat soal pilihan ganda HOTS sebesar 33,34 persen dan signifikan. Secara umum dapat disimpulkan bahwa penerapan model gabungan sharing, praktik, tutorial, dan presentasi hasil dapat meningkatkan kompetensi guru dalam membuat soal pilihan ganda berbasis HOTS secara signifikan.
Copyrights © 2024