Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMAHAMAN GURU TERHADAP TINGKAT BERPIKIR SOAL YANG DISUSUN PADA KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK Isma Sofiana; Sutrisno Sutrisno; Antelas Eka Winahyo
Teknologi dan Kejuruan: Jurnal Teknologi, Kejuruan, dan Pengajarannya Vol 41, No 1: Februari 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um031v41i12018p045

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan tingkat berpikir soal ujian, pemahaman guru tentang tingkat berpikir soal ujian, dan hubungan pengalaman kerja dengan pemahaman guru tentang tingkat berpikir. Teknik pengumpulan data meng-gunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan statistik des-kriptif persentase dan korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal ujian yang dibuat guru terdiri 55,03% tingkat berpikir mengingat (C1), 23,97% memahami (C2), 20,28% aplikasi (C3), dan 0,72% analisis (C4); pemahaman guru terhadap tingkat berpikir soal ujian yang disusun adalah C1= 90,37%, C2= 50,69%, C3= 92,11%, dan C4= 50,43%; dan terdapat hubungan positif yang signifikan pengalaman kerja dengan pemahaman guru tentang tingkat berpikir soal ujian, dengan r = 0,48 dan sig. 1-tailed = 0,00.
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MELALUI BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH FISIKA TEKNIK Priyono Priyono; Pribadi Pribadi; Antelas Eka Winahyo; Tri Kuncoro
BANGUNAN Vol 23, No 1 (2018): BANGUNAN EDISI MARET
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.695 KB) | DOI: 10.17977/um071v23i12018p%p

Abstract

Abstrak: Penelitian ini merupakan Classroom Action Research yang bertujuan meningkatkan hasil belajar mahasiswa dan memperbaiki proses pembelajaran Mata Kuliah Fisika Teknik pada Program Studi S-1 Teknik Sipil (TS) Fakultas Teknik (FT) Universiats Negeri Malang (UM). Untuk mencapai tujuan ini diterapkan strategi pembelajaran Problem Based Learning melalui Blended Learning. Dengan strategi pembelajaran ini mahasiswa akan dikondisikan untuk lebih aktif dalam belajar dan dimudahkan dalam mengakses sumberbelajar yang lebih banyak. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester I tahun ajaran 2017/2018 yang memprogram mata kuliah Fisika Teknik, sebanyak 33 orang. Penelitian dilakukan mulai bulan Agustus 2017 sampai dengan bulan Desember 2018. Alur penelitian tindakan kelas terdiri dari : Perencanaan - Pelaksanaan - Observasi – Refleksi yang dilaksanakansebanyak tiga siklus pembelajaran. Dari analisis terhadap hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran Problem Based Learning melalui Blended Learning dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa dan memperbaiki proses pembelajaran pada matakuliah Fisika Teknik Program Studi S-1 Teknik Sipil Universitas Negeri Malang.Kata-kata kunci: Problem Based Learning, Blended Learning, Hasil Belajar, Fisika TeknikAbstract: This research is a Classroom Action Research that aims to improve student learning outcomes and improve the learning process of Physics Engineering Course at S-1 Program of Civil Engineering (TS) Faculty of Engineering (FT) Universiats Negeri Malang (UM). To achieve this goal applied the learning strategy of Problem Based Learning through Blended Learning.With this learning strategy students will be conditioned to be more active in learning and facilitated in accessing more learning resources. The subjects of the study were the students of the first semester of the academic year of 2017/2018 who programmed the subjects of Engineering Physics, as many as 33 people. The study was conducted from August 2017 to December 2018.The classroom action research flow consists of: Planning - Implementation - Observation - Reflections carried out in three learning cycles. From the analysis of the results of the study can be concluded that the implementation of learning strategies Problem Based Learning through Blended Learning can improve student learning outcomes and improve the learning process in the subjects of Physics Engineering Program S-1 Civil Engineering State University of Malang.Keywords: Problem Based Learning, Blended Learning, Learning Outcomes, Engineering Physics
Simulation-Based Exploration with Energyplus as an Energy Efficiency Strategy Madani, Raihan; Winahyo, Antelas Eka
UKaRsT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/ukarst.v8i1.5534

Abstract

In countries with tropical or subtropical climates, such as Indonesia, the use of air conditioning is becoming increasingly important for comfort and productivity. However, high energy use in air conditioning systems has significant environmental and economic impacts, including increased greenhouse gas emissions and high operational costs. This research aims to analyze the Energy Consumption Index (ECI) in the Joint Lecture Building, State University of Malang using EnergyPlus software simulation. Research data consists of building data, weather data, building construction data, operating schedules, equipment specifications, and energy usage data. Furthermore, the data analysis technique used ECI calculations based on EnergyPlus software simulation. The research results show that based on the Energy Consumption Index value it is 201,943 kWh/m2/year, but with a savings scenario it becomes 161,964 kWh/m2/year (an increase of 19,797%) so it is classified as efficient. The energy-saving scenario implemented is to replace the Constant Air Volume (CAV) air conditioning system with Variable Air Volume (VAV) and the types of luminaires that were originally fluorescent will be replaced with Light Emitting Diodes (LEDs). The comparison results obtained an energy-saving value of 19,797%. The research results show that using VAV and LEDs technology can increase energy efficiency in the Joint Lecture Building, State University of Malang. The scenario attempts to reduce environmental impact through energy efficiency in commercial buildings and shows that the EnergyPlus simulation method is an effective approach for designing energy savings strategies.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DALAM MEMBUAT SOAL PILIHAN GANDA BERBASIS HOTS Sutrisno, Sutrisno; Wulandari, Fadila Fitria; Winahyo, Antelas Eka; Wena, Made
BANGUNAN Vol 29, No 1 (2024): BANGUNAN EDISI MARET
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um071v29i12024p%p

Abstract

Serapan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang rendah sebagai salah satu indikasi relevansi pendidikan SMK belum baik. Relevansi dapat berarti kedalaman materi pembelajaran. Relevansi kedalaman dapat diakibatkan kurangnya peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi, kreativitas dan memecahkan masalah. Peningkatan kemampuan berpikir dapat dilakukan secara bertahap melalui penilaian yang tepat. Soal sebagai alat penilaian perlu dibuat dan dikembangkan oleh guru secara benar. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan guru dalam membuat soal pilihan ganda berbasis ketrampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Solusi yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan guru SMK dalam membuat soal pilihan ganda HOTS adalah melalui pelatihan. Pelatihan dilakukan terhadap sejumlah 30 guru SMK, selama tujuh kali pertemuan pada bulan Juli hingga September 2023. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa melalui pelatihan terjadi meningkatkan kemampuan professional guru SMK dalam membuat soal pilihan ganda HOTS sebesar 23 persen dan menunjukkan peningkatan yang signifikan. The low uptake of Vocational High School (SMK) graduates as an indication of the relevance of vocational education has not been good. Relevance can mean depth of learning material. Relevance depth can result from a lack of improved higher-order thinking skills, creativity and problem solving. Improvement of thinking skills can be done gradually through proper assessment. Questions as an assessment tool need to be created and developed by the teacher correctly. The purpose of this activity is to improve teachers’ ability to make multiple-choice questions based on higher-order thinking skills (HOTS). The solution to improve the ability of SMK teachers in making HOTS multiple-choice questions is through training. The training was conducted on a total of 30 vocational teachers, during seven meetings from July to September 2023. The results of the activity showed that through the training there was an increase in the professional ability of vocational teachers in making HOTS multiple-choice questions by 23 percent and showed a significant improvement.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBUAT SOAL PILIHAN GANDA BERBASIS STIMULUS DAN KETRAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI BAGI GURU SMK Sutrisno, Sutrisno; Wulandari, Fadila Fitria; Winahyo, Antelas Eka; Wena, Made
BANGUNAN Vol 29, No 2 (2024): BANGUNAN EDISI OKTOBER
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um071v29i22024p123-130

Abstract

Rendahnya penyerapan lulusan SMK di lapangan pekerjaan kemungkinan sebagai akibat dari relevansi pendidikan dalam kemampuan memecahkan masalah. Akar dari kemampuan pemecahan masalah adalah ketrampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Peningkatan HOTS dapat dilakukan melalui penerapan soal ujian HOTS. Penerapan ujian ini dapat dilakukan bila guru telah mempunyai kemampuan yang baik dalam membuat soal HOTS. Karena kemampuan guru dalam membuat soal HOTS belum baik, maka diperlukan adanya peningkatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan kemampuan guru dalam membuat stimulus dan soal pilihan ganda HOTS setelah penerapan model gabungan sharing, praktik, tutorial, dan presentasi hasil. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperimen one group pretes-postes. Teknik pengumpulan data menggunakan tes sebelum dan sesudah penerapan model. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan guru dalam membuat stimulus sebesar 27,57 persen dan signifikan, serta peningkatan kemampuan guru dalam membuat soal pilihan ganda HOTS sebesar 33,34 persen dan signifikan. Secara umum dapat disimpulkan bahwa penerapan model gabungan sharing, praktik, tutorial, dan presentasi hasil dapat meningkatkan kompetensi guru dalam membuat soal pilihan ganda berbasis HOTS secara signifikan.
HUBUNGAN GAYA MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK NEGERI 1 SINGOSARI Kharismawati, Cindy; Eka Winahyo, Antelas
BANGUNAN Vol 29, No 2 (2024): BANGUNAN EDISI OKTOBER
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um071v29i22024p114-122

Abstract

Gaya mengajar guru dalam pembelajaran praktik harus di perhatikan karena memiliki karakterisik berbeda dengan penmbelajaran teoritis. Beberapa guru jurusan SMKN 1 Singosari guru mengungkapkan bahwa telah menerapkan gaya mengajar yang disesuaikan dengan capaian belajar siswa, namun siswa masih kurang termotivasi dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Didukung dengan hasil uji observasi awal dapat disimpulkan bahwa siswa termotivasi sebesar 40,9% atau sebanyak 37 siswa, dan 59,1% atau 53 siswa masih kurang semangat dan kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Namun belum diketahui secara pasti tingkat motivasi belajar dalam pembelajaran praktik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi ada atau tidaknya hubungan gaya mengajar guru dan motivasi belajar siswa di SMK Negeri 1 Singosari khususnya pada pembelajaran praktik. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional. Penelitian ini menggunakan sampel dari siswa SMK Negeri 1 Singosari jurusan bangunan meliputi DPIB, TKP, dan Geomatika, dengan total responden sejumlah 245 siswa. Penentuan pengambilan jumlah sampel menggunakan rumus dari slovin. sedagkan pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling berupa Proportional stratified random sampling. Data diperoleh dengan menggunakan angket berupa kuisioner yang telah di uji validitas dan uji reliabilitas. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji ststisik deskriptif dan uji korelasi pearson, uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan linieritas. Semua uji yang dilakukan menggunakan software SPSS 23 dan bantuan Microsoft Excel. Hasil pengujian menunjukkan gaya mengajar teknologis tergolong dalam kategori tinggi (31%), gaya mengajar interaksional dalam kategori tinggi (37%), motivasi belajar intrinsik dalam kategori tinggi (40%), dan motivasi ekstrinsik dalam kategori tinggi (46%). Nilai Koefisien korelasi pada variabel gaya mengajar guru dan motivasi belajar siswa sebesar 0,603 artinya memiliki hubungan positif secara signifikan termasuk dalam kategori kuat.