Penyumbang angka kematian ibu (AKI) paling tinggi di Indonesia yaitu sekitar 20-50% disebabkan oleh perdarahan yang tidak terkontrol pada proses persalinan maupun masa nifas. Penyebab perdarahan postpartum salah satunya laserasi jalan lahir (ruptur perineum) yang terjadi pada hampir setiap persalinan pervaginam. Ruptur perineum yang tidak ditangani dengan tepat dapat mengganggu fungsi organ reproduksi wanita, menyebabkan perdarahan, dan infeksi yang dapat berujung pada kematian akibat perdarahan atau sepsis. Tujuan studi kasus ini adalah untuk menerapkan asuhan keperawatan pada pasien persalinan normal dan ruptur perineum derajat 1 di ruang bersalin RSUDZA Banda Aceh. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan antara lain nyeri melahirkan, ansietas, menyusui tidak efektif, ketidaknyamanan pasca partum, dan resiko infeksi. Intervensi yang diberikan berupa manajemen nyeri dengan teknik relaksasi nafas dalam, effleurage massage, dan berzikir, edukasi perlekatan menyusui yang tepat, pijat oksitosin serta edukasi diet tinggi protein. Hasil evaluasi diperoleh bahwa pasien mengalami penurunan skala nyeri, pasien tidak mengalami ansietas, pasien mengetahui dan mampu menyusui dengan perlekatan yang tepat serta tidak terdapat tanda-tanda infeksi pada jahitan perineum. Diharapkan kepada pemberi asuhan keperawatan dapat meningkatkan pelayanan serta menerapkan asuhan keperawatan berdasarkan evidence based practice pada ibu dengan persalinan normal dan ruptur perineum derajat 1.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024