ABSTRACTFalls are the second leading cause of death in hospital after medication errors. The first step needed to reduce the incidence of falls is to carry out a risk assessment using a fall assessment tool. This study aims to identify the implementation of a fall risk assessment at the . This research was conducted by observing the patient's medical records on April 26-May 6 2023. The research design used a descriptive type with the case study method, samples taken by patients using the total sampling method with a sample of 15 patients. In the patient's fall risk assessment, it was found that 6 patients had a low risk (40%) and 9 patients had a high risk of falling (60%). In this study, out of 15 patients, only 1 patient underwent a reassessment, while the other 14 patients only underwent an initial assessment. Based on this study it was concluded that the fall risk assessment needs to be improved as a patient safety effort not only as an assessment carried out on patients starting when the patient is admitted to the hospital (initial assessment) but also reassessment when the patient experiences a change in clinical status due to care or treatment while in the hospital. It is hoped that it can apply a fall risk assessment according to Standard Operating Procedures as an effort to save patients from falling incidents so that patients get appropriate treatment or avoid giving inappropriate treatment.Key Words: patient safety; initial assessment; review asessment; risk of fallingABSTRAKJatuh merupakan penyebab kematian nomor dua di rumah sakit setelah kesalahan pengobatan. Langkah pertama yang diperlukan untuk mengurangi kejadian jatuh adalah dengan melakukan penilaian risiko menggunakan alat penilaian jatuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan asesmen risiko jatuh di Paviliun Melati RSU dr. H. Koesnadi Bondowoso. Penelitian ini dilakukan dengan observasi ke rekam medis pasien pada tanggal 26 April-6 Mei 2023. Rancangan penelitian menggunakan tipe deskriptif dengan metode studi kasus, sampel yang diambil pasien menggunakan metode total sampling dengan sampel yang didapat sebanyak 15 pasien. Pada penilaian risiko jatuh pasien degan Humpty Dumpty Fall Scale didapatkan 6 pasien memiliki risiko rendah (40%) dan 9 pasien memiliki risiko tinggi jatuh (60%). Pada penelitian ini, dari 15 pasien, hanya 1 pasien yang menjalani asesmen ulang, sedangkan 14 pasien lainnya hanya menjalani asesmen awal. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa pengkajian risiko jatuh perlu ditingkatkan sebagai Upaya keselamatan pasien tidak hanya asesmen yang dilakukan terhadap pasien dimulai saat pasien masuk rumah sakit (penilaian awal) namun juga pengkajian ulang saat pasien mengalami perubahan status klinis akibat perawatan atau pengobatan selama di rumah sakit. Diharapkan dapat menerapkan pengkajian risiko jatuh sesuai Standar Operasional Prosedur sebagai upaya keselamatan pasien dari insiden jatuh sehingga pasien mendapatkan penanganan yang sesuai atau terhindar dari pemberian penanganan yang kurang tepat.Kata Kunci: keselamatan pasien; pengkajian awal; pengkajian ulang; risiko jatuh
Copyrights © 2024