Clitoria ternatea L. memiliki bunga berwarna biru, ungu, dan putih. Tanaman tersebut mengandung metabolit sekunder diantaranya fenol, flavonoid, tanin, alkaloid, terpenoid, steroid, dan cardiac glycosides. Bunga telang memiliki potensi farmakologis diantaranya sebagai antikanker, antidiabetes, antiparasit, anti-inflamasi, antibakteri, dan antioksidan. Tanaman telang relatif mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan yang rumit sehingga mudah dipelihara. Kegiatan pengabdian masyarakat memiliki tujuan untuk mengenalkan, memberi pengetahuan dan mempraktekkan cara budidaya tanaman bunga telang pada santri dan santriwati Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Modern Al-Amanah Junwangi. Metode pada kegiatan ini terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama adalah tahap perencanaan yang meliputi survei lokasi dan permohonan izin. Tahap kedua adalah tahap pelaksanaan yang meliputi penyuluhan dan praktek penanaman tanaman bunga telang. Tahap ketiga evaluasi dengan memberikan soal pre-test kepada peserta. Kegiatan ini dilaksanakan oleh dosen dan tim mahasiswa (9 orang). Kegiatan tersebut dihadiri oleh 157 orang. Peserta antusias dengan memberikan pertanyaan ketika penyuluhan dan praktek langsung untuk menanam tanaman bunga telang. Kesimpulan dalam kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pemahaman dan pengetahuan mengenai tanaman bunga telang dan cara pembudidayaannya. Rata-rata nilai pre-test yang didapatkan sebesar20,95 dan rata-rata nilai post-test sebesar 57,14. Persentase peningkatan sebesar 36,19%.
Copyrights © 2024