Gangguan moskuloskeletal atau juga disebut sebagai Musculoskeletal Disorders (MSDs) adalah cedera atau penyakit pada sistem muskuloskeletal akibat paparan repetitif dari beragam bencana dan faktor keadaan di tempat kerja. Menjahit adalah salah satu jenis pekerjaan yang berhubungan langsung dengan keluhan muskuloskeletal, karena Menjahit dilakukan dengan posisi duduk yang lama dan terus-menerus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat risiko dalam kegiatan penjahit pakaian di Desa Bukit Raya, Kecamatan Samboja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode RULA untuk mengevaluasi risiko ergonomi pada penjahit serta kuesioner NBM untuk mengidentifikasi keluhan subjektif setelah mereka menyelesaikan pekerjaan. Di Desa Bukit Raya, Kecamatan Samboja, penilaian terhadap tiga penjahit menunjukkan variasi tingkat risiko: satu penjahit berada pada risiko rendah, satu pada risiko sedang, dan satu lagi pada risiko tinggi. Bagian tubuh yang paling sering mengalami keluhan mencakup bahu kanan, punggung, pinggang, pinggul, siku, lengan kanan, dan kaki. Hasil RULA menunjukkan dua penjahit dengan skor 5 dan satu penjahit dengan skor 6. Ketiganya berada pada level tindakan 5-6, yang menunjukkan perlunya investigasi dan perbaikan segera terhadap postur kerja untuk mengurangi risiko cedera muskuloskeletal. Oleh karena itu, perbaikan postur tubuh saat bekerja sangat penting untuk mencegah cedera lebih lanjut pada sistem muskuloskeletal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024